”Kami membuat keputusan yang berdasarkan aspirasi masyarakat meminta penerbitan SK Pemberhentian Kepala Desa Manggungharja, tetapi, di mana kendalanya sampai dengan saat ini SK tersebut tidak keluar saja. Padahal waktu tanggal 1 Agustus pak Camat sudah menandatangani surat pernyataan bahwa kades akan diberhentikan,” jelasnya.
Namun, lanjut Somantri, SK tersebut belum turun dan masyarakat belum ada jawaban yang pasti. Akhirnya masyarakat Manggungharja geram dan berunjuk rasa kembali ke kantor Desa, Kecamatan bahkan rumah kades sendiri dan Kantor Kecamatan Ciparay.
”Kami dari BPD telah berusaha menampung dan mempelajari aspirasi dari masyarakat dan kami pun telah menyampaikan kepada pihak-pihak yang berkopenten, akumulasi lamanya waktu, sampai saat ini apa yang mereka inginkan belum muncul,” katanya.
Kades Manggung telah menjabat tiga tahun lebih, kata Somantri, padahal pihaknya berharap tidak terjadi apa-apa dan berjalan mulus sampai akhir jabatan. ”Namun Kades Manggungharja kurang berkenan di masyarakat, sehingga para warga menginginkan Kades Manggungharja cepat lengser,” paparnya. (yul/fik)