E-Warung tersebut merupakan bagian dari proses penyaluran bantuan sosial (bansos) nontunai yang integrative holistic dengan Program Keluarga Harapan (PKH) dan beras untuk keluarga sejahtera (rastra). ”Misalnya, di Surabaya sudah terintegrasi dengan pupuk bersubsidi dan gas elpiji 3 kilogram. Begitu juga di Sidoarjo telah terintegrasi dengan elpiji 3 kilogram,” ujar Khofifah saat berkunjung ke Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) kemarin.
Khofifah menjelaskan, melalui program E-Warung tersebut, para penerima bantuan PKH dapat mencairkan dana bantuan dari pemerintah dengan bentuk berbagai produk bahan pokok. Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa produk yang dijual di E-Warung hanya produk-prouk yang bermutu dan berkualitas, seperti di antaranya beras, gula, minyak goreng, terigu, dan telur.
Di luar produk tersebut, Khofifah mengatakan, para penerima bantuan PKH tidak akan dapat mencairkan bantuan dengan produk yang dinilai membahayakan kesehatan, seperti rokok. ”Sebab di setiap E-Warung sudah dilengkapi sistem dan hanya menyediakan produk, seperti beras, minyak goreng, gula, terigu, dan ditambah telur. Jadi, kalau ada yang coba-coba membeli rokok dijamin tidak bisa karena sistem sudah di-lock,” katanya. (ken/tyo/dod/rie)