Juventus 2 vs 1 Fiorentina: Puas dengan Pipita dan Khedira

Hanya, ketika didesak siapa kira-kira yang telah masuk ke dalam catatannya, Allegri hanya menjawab dengan penuh teka-teki. ”Yang jelas, seseorang yang bermain dengan baik,” ujarnya.

Allegri melanjutkan, tiga poin ini tidak hanya membuat mereka mantap menatap giornata kedua menantang Lazio di Olimpico (27/8). Namun, Allegri yakin klub berjuluk lain Bianconeri itu bisa meraih scudetto keenamnya beruntun.

Hanya, dalam merealisasikan target tersebut, Allegri harus pintar-pintar dalam melakukan rotasi. Sebab, setelah agenda internasional yang mengambil tanggal awal September mendatang, mereka telah ditunggu enam laga di semua kompetisi sepanjang September mendatang.

”Kami harus menyiapkan semuanya untuk siap baik fisik maupun mental,” jelas Allegri. ”Aku berharap semua pemain berada dalam kondisi terbaik,” tambahnya.

Terpisah, bagi Fiorentina, kekalahan ini cukuplah memalukan. Sebab, untuk pertama kalinya sejak musim 2004/2005, mereka sama sekali tidak berhasil melakukan satu tembakan pun selama 45 menit pertama.

Sousa mengakui bahwa timnya hanya bisa berlari-lari kecil karena Juve melakukan dominasi yang begitu kentara. ”Namun, perlahan-lahan, kami mulai menemukan celah dan menyamakan skor. Saat itu, aku berpikir kami bisa memenangkan laga ini,” tuturnya kepada Sky Sport Italia.

”Sayangnya, Juventus memiliki keberuntungan lebih dari kami,” ucap allenatore berkebangsaan Portugal tersebut. ”Kami terus berusaha, namun Juventus terus memaksa tempo laga berjalan lambat,” terangnya. (apu/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan