Lorenzo menyatakan, finis ketiga di Austria terasa seperti kemenangan. Maklum, dua balapan basah sebelum jeda musim panas membuatnya frustrasi berat. Bahkan, juara dunia 2015 itu mengklaim ”periode gelapnya” sudah berakhir dengan podium di Austria.
Finis hanya berselisih dua detik dari juara GP Austria asal Ducati, Andrea Iannone, disebut Lorenzo merupakan capaian hebat bagi Yamaha. Mengingat dominasi Ducati sejak sesi latihan hingga kualifikasi. ”Kami bisa memperpendek jarak poin dengan Marc. Itu penting. Semua masih bisa terjadi. Apalagi setelah melihat Marc mengalami kecelakaan dan hampir saja cedera serius,” bebernya sebagaimana dikutip Motorsport.
Lorenzo juga menyebut fokus adalah kunci utama saat menghadapi jadwal balapan ketat seperti saat ini. Dan, yang tak kalah penting, sedikit keberuntungan. (cak/c19/dns/rie)