Abubakar Lepas Keberangkatan Kloter 25 Jabar

Pada gelombang pertama ini yang direncanakan akan diikuti oleh 444 jemaah calon haji, menjadi berkurang yakni menjadi 441 setelah diketahui satu orang sudah meninggal dunia dan dua orang lainnya gagal berangkat dengan alasan sakit. Dia menyebutkan, calon haji yang tidak berangkat tersebut yakni Yuyum Rumanah, 64, karena meninggal dunia, serta Noneng, 53, dan Gufron, 45, karena sakit.

‪Asep menuturkan, gagalnya kebarangkatan tiga calon haji tersebut diketahui oleh Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat beberapa hari sebelum keberangkatan. ”Kita mengetahui melalui laporan dari keluarga dan berdasarkan cek ke lapangan benar ada satu orang yang meninggal dan dua orang yang sakit,” ujarnya

Dia mengungkapkan, jumlah calon haji hampir sama dengan tahun lalu. Hal ini mengingat kuota yang diberikan Pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia dikurangi 20 persen. Sehingga di Kabupaten Bandung Barat diberikan kuota di angka 846 orang.

Asep menambahkan, untuk gelombang dua, sebanyak 402 calon haji akan diberangkatkan dari Pusdikav pada 30 Agustus 2016. Mereka harus tiba di Pusdikav tepat pukul 05.30 pagi dan diberangkatkan satu jam kemudian yakni pada pukul 06.30 WIB, dan akan tiba di embarkasi pada pukul 10.00. ”Jadwal itu diberikan dari Kemenag Provinsi sehingga kami sudah memberitahukan kepada para calon haji,” terangnya.

Selain jadwal keberangkatan calon haji, kata dia, pihaknya juga memastikan terkait dengan kelengkapan dokumen calon haji seperti paspor, dapih dan sebagainya. Hal ini penting agar para calon haji merasa tenang saat jadwal keberangkatan. ”Kami pastikan dokumen para calon haji sudah lengkap tinggal menunggu keberangkatan saja. Kita tidak mau, calon haji ini terganggu oleh masalah dokumen,” terangnya. (drx/fik)

Tinggalkan Balasan