bandungekspres.co.id, STADION Pakansari mendadak penuh saat Persib Bandung memainkan laga kandang mereka sebagai tim musafir. Venue yang biasanya didatangi oleh para tentara suporter PS TNI, kemarin hampir tidak menyisakan kursi kosong karena bobotoh berbondong-bondong hadir. Dikatakan oleh manajer Persib, Umuh Muchtar, bahwa dirinya sangat berterima kasih kepada bobotoh yang mampu membirukan tribun meski bukan berlaga di Bandung. Pasukan Maung Bandung seolah tidak sedang merasa tampil jauh dari rumah.
”Di sini banyak bobotoh yang antusias, kita memberikan hadiah lah. Ini yang pertama di Bogor ini dan saya sangat terima kasih kepada Ibu Bupati, Pak Kapolres dan jajaran tadi keamanan sangat bagus. Semoga nanti tanggal 27 kita main lagi di sini lawan Malang dan tanggal 21 juga kita ke sini tapi kan kita tamu lawan PS TNI,” ujar Umuh.
Umuh mengatakan bahwa hadirnya Persib ke Bogor justru menjadi anugrah bagi bobotoh di kawasan Kota Hujan. Karena menurutnya ini bisa menjadi pengobat dahaga dari suporter yang tidak bisa setiap waktu bertolak ke Bandung saat Persib berlaga di Jalak Harupat atau Gelora Bandung Lautan Api. Bahkan menurut Umuh, mayoritas bobotoh yang datang ke stadion tadi malam adalah warga Bogor kerena menurut kabar, bobotoh dari Bandung yang pergi tidak banyak.
”Saya yakin karena penonton yang ada di Bogor menjadi hiburan dan kapan lagi. Mungkin banyak bobotoh dari Bogor ke Bandung tapi kan tidak semua karena ada keterbatasan, karena jauh atau tidak kebagian tiket. Sekarang kesempatan mereka, ini 80 persen orang Bogor,” ujarnya.
Jumlah penonton yang hadir ke stadion pun diprediksi akan membludak pada 27 Agustus mendatang ketika lawan yang dihadapi adalah sang rival, Arema Cronus. Sedangkan Persib yang masih belum bisa berlaga di Bandung akan menggunakan lagi Pakansari sebagai homebase. Dikatakan oleh Umuh, kemungkinan di laga nanti pembatasan tiket sesuai daya tampung Pakansari sebanyak 30 ribu penonton.
”Kalau terpaksa seperti itu dan saya akan mengimbau dan minta maaf jangan paksakan datang kesini (stadion). Seperti dulu waktu di Bandung kita atur sekian penonton dan aman,” ungkapnya.