Dorong Swasembada Daging, Aher Enggan Tergantung Impor

Untuk mendorong keseriusan mendukung swasembada daging, Aher mengaku, akan mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan setiap kabupaten/kota untuk memiliki wilayah pengembalaan atau tempat angon khusus.

”Ini harus dilakukan disetiap kecamatan, kalau tidak dilakukan maka akan menyingkirkan potensi peternakan di Jawa Barat,” katanya.

Aher juga meminta dalam kesempatan gelaran Kontes Ternak ke-35 dan Panen Pedet ke-2 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 harus menjadi sebuah motivasi untuk terus mengembangkan gengsi ternak di setiap daerah.

”Agar lebih meriah, saya minta tahun depan panitia untuk menambah lagi kategorinya. Sebab, tidak sebagian daerah memilihara domba garut atau sapi FE. Jadi harus ditambah seperti kambing parahyangan. Sehingga semua daerah akan terus memacu dunia peternakan kita,” urainya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Kontes Ternak ke-35 dan Panen Pedet ke-2 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, Dody Firman Nugraha menyebutkan, acara tersebut diikuti oleh 500 peserta dari seluruh wilayah Jawa Barat.

Beberapa kategori lomba yang disiapkan di antaranya kategori kontes ternak sapi perah hasil IB, kategori ayam pelung dan award kelompok pembibit ternak di enam komoditi. Yakni sapi potong, sapi perah, domba, kambing, ayam buras dan itik.

”Saat ini juga ada sebanyak 200 ekor dari enam kabupaten dan kota mewakili Jawa Barat yang ikut serta. Sementara kita laporkan telah lahir sebanyak 1.177 ekor pedet sapi potong dari 13.767 ekor sapi bunting hasil program GBIB dan 10.320 ekor sapi pedet dari hasil IB regular,” terangnya.

Dia memaparkan, kontes ini diharapkan menjadi upaya mempersatukan dan membangun dunia peternakan di Jawa Barat. ”Saat ini kebutuhan Jawa Barat setiap tahunnya sekitar 500 ribu ekor sapi, sedangkan kita baru berhasil memproduksi sekitar 150 ribu ekor sapi. Sementara sisanya dari luar Jawa Barat,” pungkasnya. (use/rie)

Tinggalkan Balasan