Siram Tanaman dan Pohon Dua hari Sekali Agar Kabupaten Bandung Tetap Hijau

bandungekspres.co.id, SOREANG – Menghadapi musim kemarau, banyak hal yang harus dilakukan UPTD Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Bandung. Misalnya menyiram tanaman di taman kota serta sejumlah pohon di median jalan.

Kepala UPTD Pertamanan dan Pemakaman Dispertasih Kabupaten Bandung Dadang mengatakan, taman kota dan media jalan yang ditanamai pohon harus banyak disiram. Apalagi saat ini sudah mulai memasuki musim kemarau. Sehingga penyiraman tanaman itu dilakukan dua hari satu kali oleh petugas UPTD yang dipimpinannya itu.

”Penyiraman itu dilakukan agar tanaman itu hijau, indah dan bertahan hidup lebih lama. Makanya kami memerintahkan kepada seluruh petugas pemeliharaan tanaman melaksanakannya dengan baik, minimal dua hari satu kali. Sehingga ’Kabupaten Bandung Hijau Bersih dan Berbunga’ terwujud,” ujarnya (9/8) kemarin.

Sesuai dengan motto Bupati Bandung Sabilulungan, maka dalam hal pelaksanaan pemeliharaan itu juga harus dilakukan secara sabilulungan. Masyarakat katanya juga memiliki tanggung jawab untuk memelihara pepohonan itu agar tetap saling dijaga bersama.

”Pemeliharaan tanaman itu tidak hanya dilakukan pemerintah saja, juga dilakukan masyarakat dengan mencintai lingkungan dan tanaman. Bahkan, sejumlah lokasi telah ditanami tanaman baru untuk memenuhi ruang kosong. Ini agar Kabupaten Bandung rindang dan hijau oleh pohon,” katanya.

Seperti yang dilakukan di jalan protokol Pemkab Bandung, ada beberapa tanaman baru yang ditanaminya. Ini juga merupakan cara yang baik untuk kembali menghijaukan lahan yang ada di lingkungan komplek perkantoran dan jalan protokol pemda. Selain sepanjang jalan protokol di Soreang, menyiram tanamanan pepohonan juga dilakukan di sejumlah wilayah yang tersebar di Kabupaten Bandung. Yakni Taman kota Soreang, Kutawaringin, Banjaran dan Nagreg.

”Kita memiliki jadwal rutin untuk menyiram pohon makanya dilakukan dua hari satu kali. Petugas juga merasa terbantu kalau musim hujan. Menyiram tanaman ini tidak terlalu banyak dilakukan karena sudah disiram oleh air hujan,” tukasnya. (gun/fik)

Tinggalkan Balasan