bandungekspres.co.id, SOREANG – Seluruh sampah dari Kabupaten Bandung akan dilimpahkan untuk sementara ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat. Ini menjadi langkah yang terbaik yang dilakukan pemkab Bandung. Sehingga tudingan terkait dengan darurat sampah di Kabupaten Bandung terbantahkan.
Kepala Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Kebersihan (Dispertasih) Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi menegaskan, hal tiu dilakukan seiring dengan masa kontrak penggunaan TPA Babakan oleh Pemkab Bandung sudah berakhir sejak 30 Juni 2016 lalu.
”TPPAS yang cakupannya se-Jawa Barat ini baru bisa dioperasikan pada 2018 mendatang. Saat ini, kita alihkan ke Sarimukti karena lokasi di TPS ini bisa menampung 300 ton sampah per hari,” terang Erwin kepada wartawan saat rapat evalusi kesiapan PON XIX di Jalak Harupat baru baru ini.
Kontrak penggunaan TPA Sarimukti di Bandung Barat itu, kata dia, kini telah dapat dilaksanakan Dispertasih. Penggunaan TPA Sarimukti ini menjadi salah satu TPA yang diandalkan setelah Legok Nangka. ”Di TPA Sarimukti sendiri akan melayani sekitar 40 truk pengangkut sampah dari Kabupaten Bandung. Selain itu, warga di sekitar TPA Babakan juga telah berusapa kooperatif terhadap persoalan sampah di Kabupaten Bandung. Warga Arjasari harus turut mendukung pengolahan sampah berbasis teknologi modern di TPA Babakan. Sebab, manfaatnya pun akan dirasakan warga setempat. Apalagi, sebagian lahan di TPA Babakan direncanakan bakal dibangun sebuah taman yang indah dan asri untuk warga di sekitarnya,” tambah Erwin.
Diberitakan sebelumnya, Dispertasih Kabupaten Bandungmenyatakan TPA Sarimukti kini menjadi satu satunya TPA yang paling layak untuk dijadikan lokasi pembuangan sampah. Pasalnya TPA milik provinsi Jabar ini memiliki luas jalan yang sangat layak untuk dilalui kendaraan besar seperti truk sampah dan toronton.
”Ini kan dilakukan kami karena TPA habis masa kontraknya makanya TPA Sarimukti lah yang tepat utuk dijadikan lokasi pembuangan sampah ini. Saya yakin dengan lokasi pembuangan sampah yang tepat ini membuat kami ingin ajukan penambahan armada sampah hingga seratus buah lagi,” terang Erwin.