bandungekspres.co.id, SUMUR BANDUNG – Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan instrumen untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan serta mendorong perhatian dan tindakan politik di tingkat dunia. Hari peringatan ini dipandang sebagai kesempatan bagi semua orang untuk menjadi bagian aksi global dalam menyuarakan proteksi terhadap planet bumi, pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan gaya hidup yang ramah lingkungan.
Kepala Sub Bidang Rehabilitasi Udara dan Keanekaragaman Hayati Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung Agus Syarif Sukandi mengungkapkan, Kota Bandung akan menggelar hari lingkungan hidup 6 – 7 Agustus 2016 mendatang. ”Untuk peringatan lingkungan hidup itu, akan mengolaborasikan dengan aksi perlindungan hewan. Hal ini merupakan bagian dari lingkungan. Jika bisa melindungi hewan langka tersebut, maka kelestarian lingkungan khususnya di Indonesaia akan lebih baik,” jelas Agus kepada wartawan dalam kegiatan Bandung Menjawab di Ruang Media Lounge Balai Kota Bandung kemarin (2/8).
Ditambahkan Agus, untuk kegiatan Sabtu (6/8), akan dilaksanakan Ceremony Formal di pagi hari. ”Ceremony ini untuk memperingati hari lingkungan hidup yang perlu kita lestarikan,” jelas dia.
Sedangkan, untuk Minggu (7/8), akan diramaikan dengan kesenian Sunda, Banjidor dan Gagak Layang, terang Agus. ”Lalu akan dimeriahkan juga dengan perlombaan Paper Last, puisi gambar, mewarnai, fotografi dan video dokumenter yang akan ditayangkan di megatron,” kata Agus.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Lingkungan Hidup Lita Endang menyatakan, perigatan Hari Lingkungan Hidup juga dirangkaikan dengan penghargaan Aditantra tingkat Kelurahan.
”Kita akan mengumumkan pemenang yang mendapatkan penghargaan Aditranta, pemenang yang mendapatkan penghargaan diharapkan konisten dengan kewilayahannya untuk terus menjaga lingkungan,” tukas Lita.
Lita menjelaskan, dengan penghargaan Aditranta, kewilayahan di Kota Bandung khususnya untuk kebersihan akan cepat terasa. ”Itu karena mereka yang ada di setiap wilayah akan membersihkan lingkungannya untuk mendapatkan penghagaan,” ujar Lita.
Agus menambahkan, enam kelurahan yang masuk dalam kategori penghargaan Aditranta akan difavoritkan dengan kriteria penilain sama dengan Adipura.
Hanya Aditranta ini lebih simple. Dinilai dari kebersihan wilayahnya, pengelolaan sampah, partisipasi masyarakat dan visi dari tiap kelurahan.