Kabupaten Bandung Pasok 40 Persen Kebutuhan Sayuran di Jabar

bandungekspres.co.id, SOREANG – Kabupaten Bandung memiliki lahan pertanian yang luas dan subur. Hal ini menjadi potensi besar hingga bisa berkontribusi besar bagi pasokan sayuran dan pangan di Provinsi Jawa Barat.

Selain memasok 40 persen kebutuhan sayuran di Jabar, beberapa kelompok tani pun telah berhasil mengekspor beraneka sayuran kualitas unggulan ke beberapa negara.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan, lahan pertanian sayuran tersebut terdapat di semua kecamatan yang terletak di dataran tinggi. Seperti di Pangalengan, Cilengkrang, Ibun, Kertasari, Ciwidey, dan Pasirjambu. Hasil dari berbagai pertanian sayuran ini, sebagian besar dijual di luar Kabupaten Bandung.

”Dukungan dan bantuan terus kami lakukan. Mulai dari kelembagaannya, kemudian penyediaan infrastruktur jalan dan irigasi ke kawasan pertaniannya. Bahkan, sejak lama berbagai universitas bersama-sama petani mengembangkan pertanian di Kabupaten Bandung,” kata Tisna belum lama ini.

Tisna juga mengatakan, selain dijual ke berbagai daerah di Jabar dan Jakarta, hasil pertanian dari Kabupaten Bandung ini pun ada yang diekspor ke sejumlah negara. Ini dilakukan oleh beberapa kelompok tani di Kabupaten Bandung, di antaranya sampai ke Eropa, Timur Tengah, China, Jepang, Singapura, atau Korea Selatan.

”Untuk masalah pembenihan, penanggulangan penyakit hingga pemasaran mereka telah difasilitasi. Pembeli atau pemesannya dari luar negeri, makanya, kami hanya bisa membantu untuk infrastrukturnya,” ujarnya.

Dikatakan Tisna, seperti yang dilakukan kelompok tani Katata di Kecamatan Pangalengan. Mereka telah bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Universitas Padjadjaran untuk membudidayakan sayuran yang biasanya diimpor dari luar negeri, seperti baby kenya, labu jepang, tomat beef, timun jepang, dan kubis.

Hasil panennya kemudian diekspor, sisanya dijual di pasar lokal. PT Saribhakti di Cicalengka, katanya, telah mengekspor sejumlah sayuran seperti tomat, cabai, okra, terong, dan lobak ke Jepang dan Eropa.

Sedangkan Jaya Alam Lestari di Pasirjambu telah menjadi pengekspor sawi putih untuk diekspor ke Korea Selatan. Selanjutnya, sawi putih ini menjadi bahan utama pembuatan makanan tradisional Korea, yakni kimchi. (bbs/fik)

Tinggalkan Balasan