Pemprov Gelontorkan Rp 1,8 Miliar untuk Festival Digital Art

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pagelaran Bandung Digital Art Festival (Bidaf) ke-3 rencanannya akan digelar pada 15- 17 Juli mendatang. Teknis, kegiatan tersebut menelan anggaran Rp 1,8 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata Jabar Ida Hernida mengatakan, even kali ini berbeda dari tahun sebelumnya. Sebab, pada perhelatan kali ini akan menampilkan karya-karya digital art dari berbagai negara.

”Beberapa Festival sudah diselenggarakan mulai dari seni budaya tradisional sampai budaya di era digital,” jelas Ida di Gedung Sate, kemarin (12/7).

Menurutnya, event Bidaf ini sebetulnya sudah menjadi agenda rutin Disbudpar. Perhelatan tersebut sebagai bentuk mengapresiasi pelaku seni digital yang saat ini banyak berkembang di Jawa Barat.

Kendati begitu, dirinya tidak bisa merinci berapa persentasi anggaran untuk Bidaf ini. Namun pihaknya meyakinkan bahwa budaya-budaya di Jabar akan selalu dipromosikan sebagai daya tarik pariwisata Jabar. ”Nanti saya lihat dulu, pertanyaannya terlalu teknis,” kata dia.

Di tempat sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, dunia diigital saat ini sudah menjadi bagian dari hidup dan memiliki peluang bisnis secara ekonomis.

Namun sampai sejauh ini, para pelaku seni di dunia digital masih belum terwadahi dan kurang diberikan apresiasi. Untuk itu, di Bidaf ke-3 ini diharapkan bisa memancing pelaku-pelaku bisnis di dunia digital.

Dia menilai, di Jabar sebetulnya banyak sekali komunitas digital art. ”Kosumen Digital saat ini terus berkembang apalagi sekarang dunia digital terus berkembang bahkan di era digital mampu menggeser keberadaan perusahaan besar seperti Nokia, Kodak dan sebagainya,” papar Deddy.

Sementara itu, Director Bandung Internasional Digital Arts Festival Franki Raden mengatakan, selain pameran Digital Art Festival, pihaknya akan mendatangkan Komponis Music Tradisional dari Korea Jin Hi Kim dengan karyanya Ghost Komungo.

Selain itu, perhetalan juga diramaikan pelaku seni digital dari Amerika Benton Bainbrige dan pakar-pakar seni digital dari Thailand dan Australia dengan peserta sebanyak 72 orang. Kegiatan nanti akan di Bandung Convention Center (BCC).

”Jadi saya harapkan pada penyelenggaraannya nanti dapat menarik para pelaku dunia digital art dan masyarakat secara umumnya,” ungkap Franky. (yan/rie)

Tinggalkan Balasan