Dia berangkat dari Terminal Ciamis sekitar pukul 09.00 dan sampai di Bandung sekitar pukul 11.00. Karena terlambat, sang penumpang akhirnya naik bus di dekat pintu tol untuk menuju bandara di Jakarta. ”Jujur, saya baru pertama kali mengantar pebalik yang membayar sampai Rp 500 ribu ke Bandung,” aku warga Desa Mandalika Kecamatan Cikoneng ini.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Dedi Taufik mengatakan, arus balik kendaraan kemungkinan akan terus terjadi hingga Sabtu dan Minggu (16-17 Juli) ini.
”Kita sudah hitung dan diperkirakan sampai hari minggu nanti pemudik baru kembali secara keseluruhan,” kata Dedi ketika ditemui di Gedung Sate, kemarin (12/7).
Menurutnya, berdasarkan data saat ini baru sekitar 45 persen kendaraan pemudik yang kembali dari kampung halaman mereka. Hal ini disebabkan karena kondisi masyrakat masih dalam keadaan libur sekolah.
Dirinya menyebutkan, untuk Provinsi DKI saja terdapat sekitar 250 ribu kendaraan roda empat yang belum datang kembali ke DKI Jakarta dan sekitarnya. Hal ini berdasarkan penghitungan di Gerbang Tol Cikarang Utama pada H-7 sampai H-1 Lebaran 2016 kemarin dan sebanyak 677.443 kendaraan keluar dari tol tersebut menuju arah timur seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selain itu, pada saat arus balik dari H+1 sampai H+3, yang kembali sudah tercatat sebanyak 300.264 kendaraan dan ternyata jumlah ini bertambah bila dibandingkan keberangkatan mudik bahkan berdasarkan hitungan pada senin lalu mencapai 38 ribu.
”Jumlah ini lebih banyak pada saat masuk tol Tol Cikarang Utama mencapai 25 ribu unit,” kata dia.
Dedi menilai, keterlambatan arus balik kendaraan pemudik dikarenakan saat ini masih memasuki libur sekolah. Sehingga pemudik terutama yang memiliki anak sekolah masih memiliki waktu lama di kampung halaman. (isr/yan/rie)