Bupati Sumedang Dilantik dengan Banyak Masalah

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Bupati Sumedang Eka Setiawan resmi dilantik Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate, kemarin (12/7). Pria yang sebelumnya menjabat wakil bupati tersebut mengaku, banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan usai kenaikan jabatan itu.

Di antaranya relokasi masyarakat korban Waduk Jatigede. Eka mengaku, untuk pelaksanaan fisiknya saat ini sudah selasai. Tapi, dampak sosialnya sampai saat ini masih dibenahi. Seperti pemasalahan relokasi warga yang sampai saat ini belum tuntas 100 persen.

”Nanti kita benahi pelan-pelan. Sebab, ini juga proyek bersama, pusat juga harus ikut membantu,” jelas Eka usai dilantik, kemarin (12/7).

Dirinya menyebutkan, untuk menuntaskan permasalahan dampak sosial pihaknya saat ini membutuhkan anggaran sekitar Rp 100 miliar. Menurut dia,  anggaran ini sudah disampaikan kepada Pemprov agar ditindak lanjuti.

Dia mengatakan, dana sebesar itu nantinya akan digunakan untuk penataan relokasi seperti pembangunan infrastruktur fasilitas masyarakat dan pemberdayaan warga.

Khusus di infrastruktur, kata dia, penataan saat ini sudah dilakukan di 11 lokasi baru. Jumlah tersebut, masih perlu penambahan.

Tidak hanya Jatigede, penataan kawasan pendidikan di Jatinangor pun kini sedang sedang dikembangkan. Di kawasan ini, kata dia, bersinggungan juga dengan masyarakat. Sebab, masyarakat di Jatinangor belum tertata dengan baik.

”Peruntukkannya sebagai kawasan pendidikan tinggi. Tapi, kawasan masyarakatnya belum sepenuhnya dibenahi,” tutur Eka.

Dia berpandangan, potensi Kabupaten Sumedang sangat besar. Sumedang juga, kata dia, sangat diuntungkan karena dekat dengan dengan ibu kota Provinsi Jabar yaitu Kota Bandung.

”Kita banyak diuntungkan yah. Banyak diikut sertakan baik pada proyek provinsi atau pun nasional,” tuturnya lagi.

Dia mengatakan, proyek nasional yang saat ini terus didorong adalah pembangunan Tol Cileunyi, Sumedang. Rinciannya, hampir 60 persen Kabupaten Sumedang dilintasi jalan tol tersebut.

”Kalau pun masih terkendala dengan pembebasan lahan, provinsi juga berupaya membantu permasalahan ini agar cepat tertangani,” ungkapnya.

Sementara itu, mantan bupati Sumedang Ade Irawan, dalam rilisnya mengaku telah berkirim surat kepada Gubernur Jabar pada Senin 26 Juni 2016 lalu. Isinya, dia meminta agar pelantikan Eka ditunda sebelum hasil peninjauan kembali yang diajukan ke Mahkamah Agung turun.

Tinggalkan Balasan