Suasana kumpul bersama keluarga di saat lebaran mungkin sangat dinantikan, tak terkecuali bagi Lynda Moy. Bahkan demi bertemu dan bersilaturahmi dengan keluarga besarnya, pelantun lagu Bang Rojali ini rela kulitnya gosong karena disergap macet di perjalanan. “Hari pertama lebaran aku shalat Ied di Bandung, sambil silaturahmi keluarga, dilanjut ziarah ke makam almarhumah mama dan keluarga yang sudah tidak ada. Malamnya dilanjut ke Tasikmalaya, tapi pas berangkat malam hari udah macet, padahal sengaja berangkat malam biar gak terlalu macet, eh tahunya sama aja,” sebut dia.
Tak cuma ke Tasikmalaya yang tiap tahun rutin didatangi, ajang silaturahmi bersama keluarga di Pangandaran juga mewarnai lebaran tahun ini. “Aku tiap tahun ke Tasik karena saudara masih banyak, cuma bedanya tahun ini udah gak ada nenek, lebaran bersama keluarga di Tasik jadi lebih seru, karena ada keluargaku yang keturunan Tionghoa juga,” katanya.
Diakui Lynda, baru tahun ini dia merasakan parahnya macet parah usai silaturahni bersama keluarga besarnya, meskipun tiap tahun juga sering macet tapi tak separah tahun ini, tapi suasana itu dia nikmati juga, apalagi pas di perjalanan banyak kendaraan yang mogok. ”Baru tahun ini aku ngerasain macet parah, biasanya memamg macet sih tapi gak parah banget kayak tahun ini tapi ya, dinikmati sih, sepanjang perjalanan dari Tasik menuju Bandung banyak kendaraan yang mogok juga ke arah bandurg,” jelasnya.
Saat di Pangandaran, pantai favorit di Jawa Barat tersebut disesaki warga yang berlibur lebaran. Beruntung sepanjang perjalanan masih bisa menikmati indahnya pemandangan tanah Parahyangan. ”Waduh penuh banget ternyata, alhasil pulang dari Pangandaran gosong kulit deh, pulang dari Pangandaran arah ke Tasik macet parah, perjalanan Pangandaran-Tasik hampir tujuh jam, karena banyak jalan yang diputarin, butuh waktu 12 jam untuk sampai di Bandung lagi,” pungkasnya. (bun/vil)