bandungekspres.co.id, LEMBANG – Unit Pelayanan Teknis Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung Barat akan melakukan antisipasi terjadinya kebakaran menjelang Lebaran. Armada akan disiapkan di wilayah Lembang. Pasalnya, jika sudah memasuki musim libur Lebaran, kondisi lalu lintas akan macet oleh kendaraan yang akan menuju objek wisata di Lembang. Satu mobil unit mobil damkar akan ditarik dari kantor pusat di Padalarang.
’’Kami akan tambah armada untuk di Lembang. Mobil damkar yang ada di pool Lembang hanya satu ditambah satu lagi jadi ada dua armada. Rencananya akan kita tempatkan di pertigaan Betrix yang posisinya cukup strategis lebih mudah menjangkau daerah Lembang yang berbatasan dengan Kota Bandung maupun Cimahi,” kata Kepala UPT Damkar Kabupaten Bandung Barat Dadang Dahyar, di Lembang, kemarin.
Kedua mobil damkar itu berkapasitas 3000 liter air. Penambahan armada damkar di Lembang akan dimulai mulai H+1 sampai H+7. Diakuinya, setiap tahun kondisi lalu lintas menuju Lembang kerap terjebak kemacetan. Sehingga ketika ada kebakaran besar di Lembang sulit bergerak cepat. ’’Alasan menambah armada di Lembang supaya lebih cepat saja ketika ada kebakaran besar. Kalau armada di simpan di Padalarang tentu kesulitan lantaran terjebak macet di jalan,’’ tukasnya.
Berkaca pada saat kejadian kebakaran Rumah Makan Pengkolan, Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang yang bertepatan dengan libur panjang, mobil damkar terlambat sampai ke lokasi kejadian karena jalurnya disergap kemacetan. Kemacetan terjadi di dua jalur, baik menuju Lembang maupun arah sebaliknya dari Lembang menuju Kota Bandung sehingga menyulitkan pergerakan mobil damkar.
’’Untuk membuka ruang jalan dibantu mobil voojrider dari Polres Cimahi. Kendala di jalur wisata adalah kemacetan, maka dari itulah UPT Damkar sudah berkoordinasi dengan Polres Cimahi dan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Bandung Barat. Tanpa bantuan instansi lain, sulit menerobos lalu lintas yang tengah dipadati kendaraan,’’ ujarnya.
Dia mengungkapkan, UPT Damkar Kabupaten Bandung Barat sudah melakukan pemetaan daerah rawan kebakaran. Tiga kecamatan masuk kategori rawan kebakaran yaitu Padalarang, Batujajar, dan Ngamprah. Selain dipadati pemukiman penduduk juga terdapat daerah industri dan kos-kosan.