Yani Mulai Diobati, Petugas Puskesmas Ambil Sampel Darah

bandungekspres.co.id, MARGAASIH – Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan pemerinta Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih  semakin serius menangani Yani, 40, warga Kampung Sumursari, RW 02, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Yani merupakan gadis yang terjangkit penyakit kutil yang menyerang ke tubuhnya selama 30 tahun lamanya.

Kemarin (16/6), Analis Puskesmas Rahayu Margaasih, Dina mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap Yani di kediamannya. Dirinya telahmengambil sempel darah Yani untuk mendeteksi kadar hemoglobin, hematokrit, gula darah, kolestrol dan asam uratnya. Setelah berhasil dianalisi, pihaknya akan cepat membawa Yani ke dokter spesialis.

”Untuk diagnosa sementara, belum bisa diduga apapun, karena itu harus sama dokter yang menanganinya. Namun untuk hasil sementara normal semuanya. Seperti asam urat, kolestrol dengan gula darahnya, semuanya sehat,” kata Dina usai pemeriksaan Yani kemarin.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Rahayu, Rina Faiza mengungkapkan, penyakit Yani disebabkan dari genetik tumor jinak yang menyerang syaraf. Tumor tersebut bawaan sejak kecil pada syaraf perifer. Untuk penanganannya, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan fisik, seperti tensi dan pemeriksaan darah semuanya normal, dan trombositnya pun semua normal.

”Yani harus diperiksa oleh spesialistik, sehingga kita akan mengirimnya ke Rumah Sakit Soreang. Tapi harus menunggu surat-surat kelengkapan untuk jaminan kesehatan dan membuat surat keterangan tidak mampu. Karena kartu kesehatan yang dibuat oleh pemerintah pun Yani tidak mempunyai, seperti jamkesmas atau KIS dia itu tidak punya,” ungkapnya.

Sebelumnya, lanjut Rina, Yani tidak pernah melaporkan keadaannya sejak awal terjadi, dan dia pun mengakui belum pernah berobat ke puskesmas dan belum pernah kontak sama pihak kesehatan. ”Baru kali ini saya mendapat laporan, sebelumnya tidak pernah ada laporan sedikitpun dari RT dan kader,” katanya.

Penyakitnya Yani tidak menular, tutur Rina, karena penyakit tersebut golongan tumor yang tidak diketahui penyebabnya. Kalau pun itu genetiknya tapi tidak ada pencegahan seperti penyakit menular yang sejak dini kita bisa cegah. Kalau penyakit genetik itu kita tidak bisa cegah dari dini.

”Penyembuhan tumor yang biasa kita lakukan operasi, namun setelah operasi pun suka timbul lagi. Dan untuk penyembuhannya belum bisa dipastikan, karena memang kasus penyakitnya sudah spesialistik untuk pengobatannya harus dengan spesialis kulit dan pembedahannya harus dengan dokter bedah,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan