SULIT kembali ke Inter Milan lantaran terkendala visa, program pendidikan Jajang Nurjaman dipindahkan ke DC United. Pelatih legendaris Persib itu pun mengaku dirinya siap menerima apapun keputusan dari manajemen PT Persib Bandung Bermartabat. Baginya bukan masalah besar jika prosesnya menyerap ilmu dari sepakbola Italia harus berhenti. Justru kebijakan dari manajemen bisa menambah referensi Jajang dalam urusan pengelolaan klub.
”Saya masih bagian dari tim Persib apapun yang jadi kebijakannya saya siap. Tapi itu buat saya jadi suatu kebanggaan bisa membandingkan program latihan di beberapa negara,” tegas pria yang karib disapa Janur ini ketika ditemui di Grha Persib, Rabu (8/6).
Menurutnya secara historis sepakbola Amerika Serikat memang tidak selevel dengan negara pengoleksi 4 trofi Piala Dunia tersebut. Apalagi Negeri Pizza lebih terkenal karena kejeniusan taktik para peracik strategi yang bisa diserap ilmunya oleh Janur. Meski begitu dia menilai negeri Paman Sam menyimpan potensi yang bisa digali karena dalam satu dekade terakhir kompetisi Major League Soccer terus berkembang.
”Seperti perbandingan saja, tidak ada salahnya Amerika kan ikut sering ikut Piala Dunia juga jadi jauh sama kita,” ungkapnya.
Secara garis besar program yang akan dilahap oleh Janur tidak jauh berbeda dengan apa yang diterimanya di Inter Milan. Dia concern dalam memantau cara sebuah tim di luar Indonesia saat mengembangkan potensi para pemain muda di level junior. Ketika bersama La Beneamata, Janur masuk dalam staff kepelatihan tim U-18. “Dan ini kan saya cuma melanjutkan aja cara pelatihannya seperti apa apakah ada kesamaan atau engga,” terangnya.
Keberangkatan Janur ke Washington sendiri masih tanda tanya lantaran belum ada kepastian dari manajemen DC United. Namun pria asal Majalengka tersebut mengaku sudah siap secara mental ketika harus hidup mandiri di negeri orang. Saat di Italia, Janur sedikit terbantu oleh putrinya karena berdomisili di Verona yang jaraknya tidak jauh dari Milan.
”Pasti datang ke sebuah tempat yang baru pasti perlu adaptasi. Tapi secara fisik dan mental saya sudah siap,” tandasnya.