Sempat Langka, Minta Tambah Pasokan Gas Elpiji 3 Kg

bandungekspres.co.id, SOREANG – Untuk mengantisipasi kenaikan harga gas elpiji karena langka, pemerintah Kabupaten Bandung meminta kepada pertamina untuk menambah persediaan gas elpiji 3 kg atau gas ’melon’ selama Ramadan.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kab Bandung Marlan mengatakan, saat ramadhan, kebutuhan akan gas elpiji selalu mengalami peningkatan. ”Awal puasa kami akan melakukan rapat koordinasi bersama Bulog, Hiswana Migas dan Pertamina untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat juga bahan bakar,” kata Marlan kepada wartawan di Soreang belum lama ini.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Hiswana Migas dan Pertamina menjelang puasa ini akan menambah pasokan gas baik untuk tingkat agen atau pengecer. Dengan penambahan pasokan itu diharapkan bisa menekan terjadinya inflasi.

”Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, harga gas selalu naik karena terjadi kelangkaan. Kalau ketersediaan banyak, paling tidak masyarakat tidak berat dengan harga gas,” ujarnya.

Ketua Hiswana Migas Bandung Raya Opik Taufik menjelaskan, bahwa pihaknya akan meningkatkan suplai gas bagi warga miskin tersebut sebesar 500 persen. Penambahan itu dilakukan mulai 5 Juni 2016 hingga tujuh hari pasca lebaran.

”Kami pasti akan melakukan penambahan pasokan untuk menghindari terjadinya kelangkaan saat bulan puasa. Selain itu, kami juga minta masyarakat yang mampu untuk tidak menggunakan gas 3 kg,” paparnya.

Sebelumnya, menjelang ’munggahan’ bulan Puasa, warga Bandung selatan kelimpungan mencari elpiji 3Kg bersubsidi akibat kosongnya pasokan di agen dan pengecer. ”Maaf elpiji kosong, sudah dua hari ini tidak ada elpiji. Kosong pak,” kata Murni, 45, salah seorang pedagang di Ciparay Kabupaten Bandung.

Aktivitas berburu mencari elpiji terlihat jelas di jalanan Ciparay Kabupaten Bandung pada munggahan kali ini. Sejumlah pengemudi motor membonceng tabung elpiji kosong di bagian belakang jok motor mereka karena belum mendapatkan agen atau pengecer yang masih punya stok elpiji. ”Di Ciparay kayaknya nggak ada yang jualan elpiji, semua kosong,” kata Solihin, warga Baranagsiang Ciparay.

Sejumlah pengemudi motor mengaku mendapatkan elpiji 3Kg dari toko di kawasan Majalaya, itupun harus mencari ke sejumlah lokasi. ”Nyaris setiap ada warung saya berhenti dan bertanya gas itu, semuanya kosong. Akhirnya saya mendapatkan gas elpiji di Majalaya,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan