bandungekspres.co.id – MEMBERSIHKAN sungai Citarum dengan kondisi saat ini boleh jadi memang sulit. Banyak faktor yang bersinggungan satu sama lain hingga terkesan sulit dilakukan.
Mulai dari sampah rumah tangga, kotoran hewan, hingga pencemaran limbah pabrik tanpa proses peyaringan IPAL menjadi pemandangan biasa terjadi. Saling tuduh, menyalahkan antar pemerintah daerah berujung pada makin terbengkalainya Citarum.
Dari segala usaha yang ada, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Pangdam III/Siliwangi akhirnya turun tangan untuk membersihkan sungai Citarum. Kedua pucuk pimpinan ini menyepakati untuk turun langsung dan mengerahkan ribuan elemen gabungan untuk membersihkan Citarum dengan program Citarum Bestari.
Teknisnya, selain membersihkan sampah, anggota TNI melakukan patroli ke perusahaan atau pabrik-pabrik yang kerap membuang limbah sembarangan. Mereka memastikan, limbah telah melalui proses penyaringan IPAL.
Itu yang berkaitan dengan perusahaan. Tapi, yang terpenting juga membenahi sikap acuh tak acuh dari masyarakat yang doyan miceun runtah ke sungai. Ketika ada alasan tidak ada tempat sampah, petugas gabungan pun sudah menyiapkan gerobak khusus untuk mengangkut sampah dari warga. Jadi alasan apalagi untuk tidak tertib?
Berkelanjutan. Tidak sehari atau dua hari saja. Heryawan pun menginstruksikan harus beres maksimal tahun depan. Maka dari itu, stop buang sampah ke Citarum. Sebab, Citarum tanggung jawab bersama, termasuk Anda. (red)