Perpustakan Umum Jawa Barat Raih Top 99 Sinovik

’’Kita ingin mendobrak budaya dan minat baca Jawa Barat. Dengan jumlah populasi penduduk terbesar, harusnya tidak menyerah dengan stigma rendahnya minat baca rendah,’’ ungkap perempuan berkaca mata ini sambil mengayunkan kepalan tangannya ke depan.

Nenny menjelaskan, di Jawa Barat, bapusipda akan mengajak lebih banyak komunitas dan pihak terkait dalam meningkatkan minat baca. Mulai dari perpustakaan sekolah, perpustakaan kampus, perpustakaan pesantren. Bahkan, kalau perlu mendatangi pusat penjualan buku, seperti Palasari.

’’Mudah-mudahan (upaya) Jabar bisa (memberi kontribusi menaikkan minat baca nasional). Seperlima penduduk Indonesia, di Jabar itu,’’ selorohnya yang saat ditemui didampingi Dinny Resmiati, kepala Bidang Layanan Otomasi, Perpustakaan dan Kearsipan Bapusipda Jabar.

Namun pastinya, Nenny mengaku bersyukur, OPD yang dipimpin bisa meraih Top 99 Sinovik. Bahkan, dilanjutkan dengan penghargaan Best Practice, dari kementerian yang sama. Pasca prestasi itu, tingkat kunjungan terus meningkat. Dari luar provinsi kini berdatangan untuk mencari tahu pengelolaan perpustakaan dan merasakan sensasi berbeda suasana membaca.

Jumlah pengunjung perpustakaan sebelum memiliki wajah baru, sebut Nenny, 150 orang per hari. Sekarang bisa sampai 750 dan 1.000 orang per hari. Pada hari Senin sampai Jumat buka sampai pukul 9 malam. Lalu, hari Sabtu pukul 8 sampai 4 sore. Sedangkan pada Minggu beroperasi pukul 6 sampai 12 siang di area publik seperti car free day.

’’Meski lokasi perpustakaan lebih menjorok ke dalam, pengunjung tetap banyak. Ada ketenangan yang ingin kita raih dalam membaca, ’’ terang dia.

Upaya inovasi lain yang sudah dilakukan terdiri atas, digitalisasi perpustakaan dari sebelumnya manual. Menghadirkan Pojok Gubernur dan Perpustakaan Anak yang diisi dengan kegiatan story telling. Selain itu, oleh tim independen, Perpustakaan Umum Jabar menjadi rujukan perpustakaan bertaraf internasional.

Kemudian, di Perpustakaan Umum Jabar ada modul-modul. Sebanyak 7.500 e-book, 540.000 eksemplar dari 90 an ribu lebih judul buku. Jumlah itu akan terus ditingkatkan menuju Perpustakaan Bertaraf Internasional (PBI), yang salah satu syaratnya adalah sebanyak 4 juta judul buku. Sedangkan langkah lain yang dilakukan bapusipda untuk menampilkan wajah baru perpustakaan adalah rencana menambah sejumlah fasilitas. Seperti, learning center, hall of fame, pengembangan area aktivitas anak dan remaja.

Tinggalkan Balasan