bandungekspres.co.id – BANYAKNYA guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Bandung, ternyata tidak dibarengi dengan kesejahteraan. Tidak sedikit, para guru PAUD tersebut memiliki upah kecil.
Berdasarkan data yang dihimpun, pada 2015 terdapat 606 PAUD tersebar di 30 kecamatan di Kota Bandung. Untuk jumlah anak yang belajar sekitar 23.028 orang anak yang diajar oleh 3.221 orang pengajar.
Dengan kondisi tersebut, Bunda Paud Kota Bandung Atalia Praratya Kamil menegaskan, akan mendorong kesejahteraan para guru PAUD. ”Kami akan menampung aspirasi dari setiap guru PAUD dan kami juga akan mendorong adanya sertifikasi dari setiap PAUD yang ada di Kota Bandung,” kata Atalia kepada Bandung Ekspres ditemui di rumah dinasnya, kemarin (30/5).
Dia mengatakan, saat ini di Kementerian Pendidikan terdapat bantuan untuk setiap Paud yang memiliki sertifikasi. Dia juga mengatakan, adanya Paud di masyarakat sangat penting untuk menyiapkan masa depan anak.
Paud juga, kata dia, sebagai upaya melengkapi apa yang tidak diajarkan di rumah. Sehingga, adanya Paud sangat penting untuk perkembangan anak di usia dini.
”Adanya Paud sebagai penunjang perkembangan otak anak di mana 90 persen otak berkembang sebelum usia 5 tahun,” katanya.
Pihaknya akan terus mendorong anak-anak usia dini untuk bisa mengikuti Paud dengan berbagai program untuk menunjangnya. Serta akan terus mendukung program dari pemerintah pusat agar setiap desa/kelurahan memiliki satu Paud.
”Di Indonesia, sekitar 22 ribu desa belum memiliki Paud. Sedangkan Paud yang berstatus negeri hanya berjumlah 490 unit,” ungkap dia.
Dia menambahkan keadaan tersebut, dikarenakan disparitas (perbedaan, jenjang) layanan desa dan kota masih tinggi. Sehingga masih banyak desa yang belum terdapat Paud. (nit/rie)