bandungekspres.co.id, GARUT – PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk alias bank bjb resmi mengoperasikan sistem pelayanan Laku Pandai bjb BiSA. Layanan tersebut menjadi unsur penunjang fee based income.
”Sistem ini sebuah upaya kami tidak hanya mendorong fee based income. Tapi juga menambah jumlah nasabah,” kata Direktur Komersial bank bjb Suartini pada Silaturahmi Sareng Otoritas Jasa Keuangan (OJK)-bank bjb di Sumber Alam Cipanas Garut, Senin (23/5) malam.
Suartini mengatakan, sistem Laku Pandai mengakomodasi beragam kebutuhan transaksi perbankan. Baik bagi nasabah existing maupun non-nasabah. ”Teknisnya, melalui mesin EDC sehingga proses transaksi secara realtime online,” tambahnya.
Agar sistem pelayanan ini berlangsung lancar, kata Suartini, pihaknya siap merekrut 1.000 agen Laku Pandai BiSA secara bertahap. Segmentasi perekrutannya, jelas dia, terdiri atas perorangan beragam profesi, semisal petani, nelayan, ibu rumah tangga, pensiunan, perangkat desa, pedagang, bidan, dan lainnya.
”Syaratnya, berusia minimal 21 tahun, berpenghasilan tetap selama dua tahun dan domisili tetap,” ungkapnya.
Untuk tahapan awal, Suhartini menyebut, perekrutan berlangsung di kota-kabupaten Jabar-Banten. Step berikutnya, berlangsung di seluruh wilayah Indonesia.
Dia memastikan, agen Laku Pandai tersebut akan berbadan hukum. Para agen ini, kata dia, selain diawasi langsung oleh bjb, mereka juga akan masuk dalam keanggotaan akan diawasi koperasi, kelompok tani-nelayan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan korporasi yang sesuai ketentuan OJK.
Lantas apa saja layanan yang ada di sistem Laku Pandai BiSA ini? Dia memerinci, sistem menyediakan sejumlah pelayanan perbankan. Di antaranya pembukaan rekening, transaksi setoran tunai, informasi saldo nasabah, transaksi pemindahbukuan, perubahan PIN.
”Tidak itu saja, ada juga pelayanan transaksi pembelian atau pembayaran. Misalnya, pembelian voucher prabayar, rekening telepon, pembayaran TV berlangganan, pembayaran PDAM, kartu kredit, dan transaksi perbankan lain,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan menambahkan, menargetkan transaksi sebesar Rp 500 juta untuk tahun pertama. ”Selanjutnya tentu akan dievaluasi seiring dengan pertambahan agen di daerah lain di Jawa Barat,” ungkapnya usai peresmian Agen Laku Pandai di Cikondang, Cikajang, Kabupaten Garut, kemarin (24/5).