Cari Para Siswa Daerah dengan Latar Strata Ekonomi Bawah

Anak-anak itu berasal dari luar Jakarta. Sebagian besar merupakan siswa salah satu SMK di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Mereka khusus datang ke Jakarta untuk mengikuti program magang tahap I di Meruvian Center. Selama enam bulan, mereka dibekali kemampuan programming (OSS dan Java).

Sisanya adalah anak-anak alumni beberapa SMK dari Rembang dan Kendal. Mereka sebelumnya pernah mengikuti program magang yang sama. Kini mereka menjadi pendamping adik-adik angkatannya.

Selain itu, mereka sedang melanjutkan program berikutnya di Meruvian. Anak-anak terpilih tersebut telah dan sedang difasilitasi untuk mendapat program beasiswa melanjutkan kuliah S-1, bahkan S-2, di sejumlah kampus.

Beberapa institusi, termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), digandeng untuk itu. ”Kalau Hermawan Kartajaya di bidang marketing dan Yohanes Surya untuk fisika, positioning kami sejak awal sengaja khusus di pengembangan teknologi informasi,” tutur Frans.

Institusi yang dipimpinnya berusaha sedapat-dapatnya mencari siswa-siswa dari daerah. Khususnya yang berlatar belakang strata ekonomi bawah. Model kontinuitas yang berusaha diterapkan itu pulalah yang membuat Meruvian tetap bertahan hingga saat ini.

Setiap ada yang datang, ada yang pergi, dan ada yang kemudian datang lagi. ”Meski kebanyakan kalau sudah pergi, jarang ada yang mau balik lagi. Yah, itu risiko, mental sebagian bangsa ini masih susah diajak berpikir sesuatu yang lebih besar di luar sukses untuk diri sendiri,” tuturnya.

Padahal, sejak awal, program Meruvian didesain dengan kewajiban kerja sosial bagi para alumni. Artinya, mereka yang telah diantar menuju tangga sukses punya kewajiban membantu mengentas anak-anak peserta program berikutnya.

Lalu, dari mana Meruvian membiayai program, terutama untuk operasional sehari-hari selama ini? Frans menegaskan, semuanya dibiayai secara mandiri.

Salah satunya lewat fee sharing order dari perusahaan ataupun institusi yang membutuhkan penyediaan software. Misalnya, yang saat ini sedang ditangani adalah pesanan Fuji Xerox untuk membuat sistem data untuk sejumlah unit usaha.

Di bawah supervisi Frans langsung, anak-anak alumni magang mengerjakannya. ”Sejak 2006 ya seperti ini, syukurlah ada saja yang ngasih pekerjaan,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan