Lebih jauh dia menerangkan, tujuan dari berinvestasi di Kabupaten Bandung Barat sekaligus membantu mengubah lingkungan hidup menjadi jauh lebih baik, terutama menyangkut sampah dan air. Di negara berkembang sampah dan buruknya kualitas air selalu menjadi persoalan serius. ’’800 juta dolar AS itu bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan. Maka dari itulah kami akan mengunjungi TPA Sarimukti sebagai persiapan pra-FS. Teknologi yang digunakan berasal dari Jerman, bukan buatan Tiongkok. Tidak menimbulkan polusi tapi ramah lingkungan,” tegas Chen.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bandung Barat Anugrah mengatakan, kedatangan investor Tiongkok dalam mengelola sampah memberi angin segar bagi Kabupaten Bandung Barat di dalam pengelolaan sampah. Pasalnya, TPA Sarimukti yang menjadi satu-satunya lokasi pembuangan sampah tidak hanya bagi Kabupaten Bandung Barat, tapi juga Kota Cimahi, dan Kota Bandung akan berakhir masa pakainya pada tahun 2018. ’’Kedatangan mereka untuk memberikan teknologi canggih sekaligus melakukan investasi di sini,’’ pungkasnya. (drx/vil)