Sebuah Foto Harus Miliki Ruh

bandungekspres.co.id, JATINANGOR – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fotografi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran menggelar pameran foto yang bertajuk Fotografer Omong Kosong. pameran foto ini merujuk pada perkembangan fotografi. Selama ini dalam sejarah, fotografi dianggap medium yang mampu merubah dunia.

Jika melirik pada Perang Dunia II, fotografi mampu menggambarkan persepsi baru tentang perang dan kemanusiaan. Seiring dengan perkembangan jaman, ada banyak kemudahan dalam memproduksi foto. akan tetapi, hal tersebut malah menimbulkan pertanyaan apakah hasilnya bisa sebanding dengan karya yang dihasilkan. Apalagi jika karya disandingkan dengan apakah karya tersebut memiliki ruh.

Menurut panitia pameran, Sandi Jaya, ruh diartikan sebagai segenap jiwa untuk kemanusiaan. ”Lalu apa artinya foto yang dipajang di sosial media dan berharap bisa mendapatkan pujian? ” kata Sandy, di Jatinangor, kemarin.

Dia mengakui agenda seperti ini merupakan agenda rutinan tiap tahun untuk anggota baru UKM Foto Fikom. Dalam acara ini bisa membedakan mana foto yang mengandung ruh dan foto yang hanya bisa dipajang di sosial media.

Sebagai contoh terdapat salah satu karya yang menampilkan foto tentang rumah cemara yang menggambarkan tentang bagaimana organisasi itu bisa hidup dan bertahan. Selain itu, ada foto yang mempu menggambarkan kegetiran personalnya.

Serta dua hal itu, dianggap tidak diangkat pada foto lainnya. Dalam rangkaian kegiatan dari 15 peserta yang mengikuti, hanya sembilan orang yang dapat menyelesaikan hingga pada pameran.

Dia berharap dalam pameran ini bisa menjadi terobosan baru dalam fotografi. Tidak hanya hadir dalam ruang-ruang diskusi atau lebih kejamnya dibicarakan dalam ruang hampa.

”Lebih jauh lagi, pameran foto ini bisa memberikan pengalaman yang berbeda untuk diberikan kepada pengunjung yang melihat foto,” pungkasnya. (nit/vil)

Tinggalkan Balasan