Belasan ABG Sukabumi Depresi Berat

bandungekspres.co.id, SUKABUMI – RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi kebanjiran kalangan anak baru gede (ABG) yang diduga mengalami depresi berat. Saat ini, di Ruang Kemuning, yang dikhususkan untuk pengidap gangguan jiwa, dihuni belasan pasien kalangan ABG.

”Mereka asalnya sering mengonsumsi obat penenang yang dibeli di apotek dan toko obat. Pengaruh obat tersebut sangat buruk bagi mereka karena mendorong terjadinya depresi berat,” kata dr Tommy Hermansyah, salah seorang spesialis gangguan jiwa di RSUD R Syamsudin SH, kemarin (9/5).

Para pasien ABG tersebut bergantian menggunakan ruangan rehabilitasi di Ruang Kemuning. Saat ini, jumlah pasien pengidap gangguan jiwa di Kemuning mencapai 20 orang. Dengan jumlah yang mencapai belasan, pasien remaja mendominasi pengidap gangguan jiwa di Kemuning.

Sebenarnya para remaja yang masih ABG tersebut dapat diselamatkan sejak dini dari pengaruh obat penenang. Syaratnya antara lain mereka harus dicegah untuk berkenalan dan mendekati obat-obatan yang tergolong berbahaya seperti obat penenang.

Keterlibatan orangtua, sekolah, dan pemerintah, kata dia, mutlak diperlukan untuk menghindarkan para remaja dari pengaruh obat-obatan berbahaya.

”Kalau semua pihak ikut terlibat dalam pengawasan sejak dini tidak perlu ada pasien kami dari kalangan ABG atau remaja,” jelasnya.

Di sisi lain harus pula dilakukan pengawasan yang ketat terhadap apotek dan toko obat untuk mencegah penjualan secara bebas obat-obatan berbahaya. Semestinya, apotek atau toko obat tidak boleh menjual secara bebas obat-obatan seperti obat penenang karena harus disertai resep dokter. Apalagi kalau pembelinya dari kalangan ABG, petugas apotek harus menolaknya.

”Pengawasan ini harus melibatkan berbagai instansi agar tidak terjadi peredaran obat-obat penenang di kalangan remaja,” pungkasnya. (udi/rie)

Tinggalkan Balasan