Jalur Alternatif Bandung-Lembang Rusak Parah

bandungekspres.co.id, LEMBANG – Jalan alternatif yang menghubungkan Kota Bandung-Lembang di Kampung Sukamenak, Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang rusak parah. Sejumlah kendaraan harus rela mengantre secara bergantian untuk menghindari kondisi jalan yang rusak. Apalagi, kendaraan yang melewati jalur tersebut tampak ramai lantaran bertepatan dengan musim liburan yang akan menuju wisata di Lembang.

Pantauan di lapangan, jalan hotmik tersebut kini sudah rusak dan berlubang sepanjang 7 meter di beberapa tempat sepanjang Jalan Dago Giri. Jalan yang rusak tersebut tampak bebatuan sehingga membuat pengendara kesulitan saat melewati jalan tersebut. Bahkan, kontur tanah yang menanjak pun membuat kendaraan roda empat sulit melewati sejumlah jalan yang rusak sehingga menimbulkan kemacetan dari kedua arah.

Jalan rusak ini banyak dikeluhkan oleh pengendara motor dan mobil lantaran menimbulkan macet parah dan dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan terutama di musim hujan. ”Saya dari Bandung mau ke Lembang melewati jalur alternatif ini. Tapi, ketika melewati jalur ini tampak macet dan jalannya rusak. Ini membuat kemacetan panjang,” sesal Rudi Kartadi, 40, salah seorang pengendara mobil ditemui di lokasi, kemarin (8/5).

Menurut dia, jalan yang rusak tentu menghambat laju kendaraan saat melalui jalur ini. Apalagi, lebar jalan yang memang sempit memperparah jalur lalu lintas saat dilalui kendaraan. Pihaknya meminta, agar pemerintah bisa melakukan perbaikan agar memberikan kenyamanan bagi pengendara yang melalui jalur tersebut. ”Sebelum adanya kecelakaan karena jalan yang rusak, lebih baik pemerintah memperbaikinya sebelum nantinya semakin parah,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan seorang warga Kampung Sukamenak, RT 3 RW 8, Desa Mekarwangi, Amanah, 57. Menurutnya, jalan tersebut sudah hampir dua tahun rusak. Hingga saat ini kondisi jalan tidak diperbaiki dan ini dikeluhkan oleh masyarakat.

”Sudah lama tidak diperbaiki padahal jalan ini sering dilalui pengendara mobil dan motor sebagai jalur alternatif yang lebih cepat. Tapi, karena rusak menimbulkan kemacetan,” sesalnya.

Menurutnya, kendati sebelumnya sudah pernah diperbaiki oleh dinas terkait, namun jalan tersebut tidak kuat lama. Bahkan, kondisi drainasenya memprihatinkan. ”Kondisi drainase juga rusak dan ini menimbulkan banjir,” paparnya.

Tinggalkan Balasan