bandungekspres.co.id – Diwarnai beberapa insiden yang menyebabkan 8 pembalap gagal melanjutkan lomba, Jorge Lorenzo tak terbendung untuk menjuarai MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans pada Minggu (8/5) malam WIB.
Sejak sesi kualifikasi, Lorenzo memang menunjukkan performa apik. Dia sanggup merebut pole position berkat rekor kecepatan yang diraihnya pada sesi kualifikasi.
Lorenzo merebut posisi start terdepan berkat catatan waktu 1 menit 31,975 detik, sekaligus mematahkan rekor miliknya sendiri di Le Mans pada 2014 dengan 1 menit 32,042 detik.
Sementara, rekan setimnya di Movistar Yamaha, Valentino Rossi, justru bernasib nahas pada sesi kualifikasi dengan hanya menempati posisi start ketujuh.
Namun, performa Rossi yang dibantu keberuntungan, mampu membawanya finis di posisi kedua pada MotoGP Prancis ini. Sejak start, Rossi memang berhasil menggeber motornya dengan maksimal. Bahkan, pada 24 lap tersisa, Rossi mampu mencatat fastest lap 1:33.293.
Pada 15 laps tersisa, Rossi mampu melaju pesat hingga menggusur Marc Marquez dan Andea Dovizioso untuk merebut posisi kedua. Sejak saat itu, Rossi tak lagi terbendung untuk finis kedua.
Namun, upaya Rossi merebut posisi terdepan sulit terlaksana lantaran Lorenzo sudah tak terbendung dalam memperlebar jarak dengan para pesaingnya. Sejak start, Lorenzo melesat sendiri di depan tanpa ada ancaman dari pebalap di belakangnya.
Nasib yang tak kalah beruntung diraih Maverick Vinales. Insiden yang menimpa Dovizioso dan Marquez pada 13 laps tersisa membuat pebalap dari tim Suzuki Ecstar itu sanggup merebut posisi ketiga.
Marquez memang masih sanggup melanjutkan balapan setelah motornya sempat terjatuh, tapi dia harus di-overlap oleh Rossi dan hanya menempati posisi ke-14 pada 11 laps terakhir. Pada akhirnya, Marquez harus puas finis di urutan paling buncit (ke-13) dan berhak atas 3 poin.
Loenzo tak terbendung untuk mengakhiri balapan di posisi terdepan. Bagi dia, ini menjadi gelar juara kelima kali di Sirkuit Le Mans selama tampil di MotoGP, atau yang keenam termasuk satu di kelas 250cc. Sebelumnya, dia menjadi juara pada 2009, 2010, 2012, dan 2015.
“Saya terus menjaga kecepatan tinggi. Terus menggeber motor. Ini balapan yang bagus untuk musi ini dan saya sangat senang untuk hasil kerja keras kami,” sebut Lorenzo usai memenangi balapan.