Gubernur Kecewa Penyerapan Gabah Rendah

bandungekspres.co.id, SUKABUMI – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku, kecewa dengan tingkat penyerapan gabah para petani di Kabupaten Sukabumi yang hanya 10 persen dari tingkat produksi mencapai 180.000 ton. Bulog sebagai lembaga resmi yang ditunjuk pemerintah untuk membeli gabah petani, mestinya bisa menyerap lebih tinggi lagi.

”Tidak ada alasan bagi Bulog untuk tidak dibeli gabah petani lokal. Nanti akan saya cek ke sana,” ujar Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan di Kabupaten Sukabumi, belum lama ini.

Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah yang menjadi lumbung padi nasional. Semestinya Bulog tidak harus susah mencari gabah ke daerah lain. ”Manfaatnya akan membantu petani dalam memasarkan hasil taninya,” katanya.

Menjelang Ramadan, Aher memastikan stok gabah di Kabupaten Sukabumi khususnya di Jawa Barat aman. Dalam setahun, Pemprov Jawa Barat diberikan alokasi gabah dari pemerintah pusat sebanyak 200 ton. Jumlah tersebut bisa dimanfaatkan untuk keadaan masyarakat yang darurat (bencana, red) dan juga keperluan lainnya. ”Namun kita nambah 3000 ton, jadi setahun stok gabah kita sebanyak 3.200 ton. Insya Allah semua aman, baik menjelang Ramadan maupun keadaan darurat,” singkatnya.

Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono memastikan stok gabah di Kabupaten Sukabumi relatif aman. Terlebih lagi, daerah yang paling banyak dalam menghasilkan gabah ialah daerah Pajampangan. Terkait dengan hasil tani yang kurang diserap oleh bulog, pihaknya berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak bulog. ”Nanti akan kami sampaikan persoalan ini. Namun untuk gabah sendiri di Kabupaten Sukabumi aman,” singkatnya.

Saat menghadiri acara Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke- 96 tingkat Provinsi Jabar, Aher juga menyebutkan Pemprov Jabar akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp500 juta. Di Jawa Barat, hanya lima kabupaten yang mendapatkan program TMMD yakni Kabupaten Sukabumi, Ciamis, Karawang, Cirebon, dan Kabupaten Pandeglang.

”Sebagaimana telah ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Jabar tahun 2013-2018, bahwa visi Jabar adalah Jawa Barat maju dan sejahtera untuk semua. Kemudian diimplementasikan melalui misi, yakni kebijakan dan strategis serta program kegiatan yang di antaranya adalah peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat dan partisipasi masyarakat salah satunya melalui TMMD,” ujar Aher. (udi/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan