Kalah di Jogja, Bayar di PON

bandungekspres.co.id- ENAM atlet Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Kabupaten Bogor, tetap optimis menatap kejuaraan PON XIX Jabar. Kegagalan menyabet juara umum kejuaraan antar wanita di GOR Among Rogo Yogjakarta, Minggu (24/4) lalu dijadikan pelajaran. Sekum Perkemi Kabupaten Bogor, Irwan Setyawan mengatakan, pada kejuaraan antar wanita di Yogyakarta Minggu lalu, anak-anak asuhnya hanya mendapatkan satu emas dan dua perunggu.

Perolehan ini jauh dari harapan mereka. Jika pada pertandingan tahun lalu, Kabupaten Bogor berhasil menjadi juara. Namun tahun ini, mereka tidak bisa masuk sepuluh besar. ”Kegagalan itu karena karena atlet-atlet yang diturunkan kebanyakan masih pemula. Sedangkan yang seniornya mengikuti Pelatda PON. Kekalahan ini akan kami tebus pada PON XIX September nanti,” ujarnya kepada Radar Bogor (grup Bandung Ekspres) kemarin (26/4).

Di PON nanti, Perkemi menurunkan tujuh atlet andalannya. Mereka para senior atlet yang diturunkan di Yogjga. Ketujuhnya peraih medali emas di Porda XII pada 2014. Dia menyebutka, saat Porda XII di Bekasi, anak-anak asuhnya mendapatkan lima emas, dua perak, dan tiga perunggu. Dia menyebutkan, lawan terberat mereka di PON XIX adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), Kaltim, dan Surabaya. Meski begitu, mereka optimis bisa mengalahkan musuh-musuhnya.

”Kami harap Edi Nugroho yang turun di kelas putra 60 kg, Santalia Claudia kelas 60 kg, Embu berpasangan putra untuk Ahmad Zulfikar dan Ali Fikri, dan Embu berpasangan campuran atas nama Alifikri dan Anastasya Brenda bisa berjaya,” harapnya.

Untuk meningkatkan kemampuan para atletnya, Perkemi melakukan try out keluar daerah. ”NTT sulit ditumbangkan karena kekuatan mereka dari tahun ke tahun selalu meningkat,” tandasnya.(fdm/jpg/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan