bandungekspres.co.id, BANDUNG – Salah Satu perusahaan Tiongkok menyatakan dirinya tertarik untuk berinvestasi di Jawa Barat dalam pengembangan kawasan industri. Salah satu bidikan mereka, bandara internasional.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, perusahaan China Fortune Land Development, Co.Ltd. (CFLD) mendatangi pemerintah provinsi. Kedatangan mereka dipimpin langsung presiden direktur Zhao Hongjing.
”Mereka datang karena mendengar bahwa Jawa Barat sedang mengembangkan sebuah kawasan seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),” jelas Deddy ketika ditemui di Gedung Sate kemarin (12/4).
Menurutnya, pengembangan BIJB ini memang statusnya telah diambilalih oleh pusat. Tapi, dalam pengembangan Aeropolis, pemprov Jabar masih membutuhkan investor untuk diajak kerjasama.
Deddy merinci, untuk sistem dan mekanismenya akan dibicarakan lebih lanjut bila kerjasama ini telah ditandatangani dalam MoU. Deddy menuturkan, pihaknya akan selalu terbuka bagi investor manapun yang ingin menanamkan investasi melalu Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT).
Masih perlunya investor dalam pengembangan kawasan ini, kata dia, akan diarahkan supaya perusahaan Tiongkok tersebut ikut mengembangangkan kawasan Aerocity di BIJB. Terlebih telah berdiri BUMD milik Pemprov Jabar.
”Nah ini kaya pucuk di cinta ulam pun tiba. Dia datang mau investasi saya kira ini pas dan ini yang dibutuhkan saat ini. Apalagi katanya perusahaan ini sudah ada cabangnya di Indonesia,” tutur wagub.
Sementara itu, Presiden Direktur Zhao Hongjing mengatakan alasan ketertarikannya pada Jabar. Menurutnya, provinsi Jawa Barat sangat menarik dan strategis untuk berinvestasi.
”Jabar daerah paling prospektif di Indonesia dilihat dari sisi perkembangannya dan berdekatan dengan ibukota Jakarta,” ucap Zhao.
Selain itu, China Fortune Land Development merupakan salah satu perusahaan terkemuka di Tiongkok yang bergerak di bidang pengembangan daerah atau kawasan industry. Salah satu proyek ”city industry” yang sudah dikembangkan oleh CFLD yakni kota industri Guan di China.
”Nah kalau di Indonesia terutama di Jabar diberikan kesempatan ini kami sangat senang sekali mengembangkannya di sini,” kata dia. (yan/rie)