Masih Memburu Para Pelaku Perusakan Kantor Cianjur Ekspres

bandungekspres.co.id, CIANJUR – Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu mengaku masih melakukan penelusuran dan mencari pelaku penyerangan dan perusakan Kantor Redaksi Harian Umum Cianjur Ekspres.

Menurutnya, salah seorang dari empat pelaku yang melakukan penyerangan sudah diketahui identitasnya.

“Semalam langsung kami lakukan pemeriksaan ‎terhadap sejumlah saksi mata. Dari keterangan yang didapat, identitas salah seorang pelaku sudah diketahui,” ujar dia saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (11/4).

Asep menyatakan pihaknya akan segera menangkap pelaku, sebelum kabur ke luar kota atau bahkan ke luar provinsi. “Secepatnya akan kami tangkap,” tuturnya.

Menurutnya, para pelaku akan dijerat pasal perusakan dan pengeroyokan‎. Namun untuk lebih pasti, pihaknya akan terlebih dulu menangkap para pelaku.

“Untuk lebih pasti terutama ancaman hukuman akan dijatuhkan berdasarkan pemeriksaan terhadap pelaku. Fokus kami sekarang mencari tahu keberadaan pelaku dan segera menangkapnya,” tuturnya.

Minggu (10/4) malam sekitar pukul 23.40 Wib, Kantor redaksi Harian Umum Cianjur Ekspres diserang sejumlah orang tak dikenal. Pelaku yang berjumlah sekitar 4 orang lebih tersebut merusak sejumlah fasilitas kantor.

Dua sepeda motor yang terparkir di ruang tamu tergeletak. Kaca meja pecah, dan pintu menuju ruang redaksi rusak ditebas senjata tajam. Para pelaku juga merusak sejumlah peralatan dapur sehingga membuat ruangan tersebut berantakan.

Eky (24), wartawan Cianjur Ekspres menyebutkan, saat itu dirinya baru pulang membeli makan dengan rekannya di Jalan Siliwangi. Tiba di perempatan jalan tepatnya di dekat Masjid Agung Cianjur, ada beberapa orang yang sedang nongkrong.

“Di perempatan dekat masjid Agung Cianjur ada beberapa anak yang sedang nongkrong dan tanpa alasan jelas memanggil monyet ke kami berdua. Saya langsung jawab, ayo selesain di kantor,” ujarnya Senin (11/4).

Eky menyebutkan, dua orang dari kawanan tersebut mendatang kantor Harian Umum Cianjur Ekspres. Tidak lama kemudian, dua orang lainnya datang menyusul. “Mereka datang ke kantor sambil melakukan pembicaraan. ‘Tunggu kami akan datang dan menyerang,’ katanya,” terang Eky.

Beberapa menit setelah sekelompok orang tersebut pergi, Ikbal (23), yang saat itu sedang tidur di sofa ruang tamu, terhentak dengan datangnya tiga orang yang membawa samurai.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan