West Ham vs Arsenal, Momen Membungkam Tawa London Utara

bandungekspres.co.id – Ketimbang London Barat, London Utara lebih bergairah. Karena, di daerah itu sudah ada dua klub yang masih bermimpi menjuarai Premier League musim ini. Tottenham Hotspur dan Arsenal. Bandingkan dengan London Barat yang adem ayem karena hanya mengharapkan kejutan-kejutan dari West Ham United.

Makanya, menjamu Arsenal di Upton Park, London, dalam lanjutan pekan ke-32 malam nanti dijadikan The Hammers – julukan West Ham – sebagai momentum membungkam tawa klub London Utara. Arsenal salah satunya. ’’Pertama, ini karena derby London. Kedua, kami ingin merebut tiket ke Eropa itu dari Arsenal,” ujar Manajer West Ham Slaven Bilic, sebagaimana dikutip di situs London 24.

’’Kami tahu, di atas kertas mereka (Arsenal) masih punya peluang (menjuarai Premier League), dan mereka membutuhkan banyak kemenangan dari tujuh laga tersisanya musim ini. Tapi ingat, kami pun juga butuh poin untuk bertahan dalam enam besar, lima besar, atau bahkan tembus empat besar di klasemen akhir,” lanjutnya.

Dengan mengalahkan The Gunners – julukan Arsenal, maka West Ham menahan skuad asuhan Arsene Wenger itu untuk menempel Spurs dan Leicester City dalam top two Premier League. Gap poin Arsenal dengan Leicester pun bisa jadi tidak lagi 11, bahkan bisa 14 poin. Sedangkan bagi Mark Noble dkk, tiga angka mengantar mereka bersaing ke zona Liga Champions.

Rekor unbeaten di Upton Park dalam 13 laga selama 230 hari dijadikan Bilic sebagai pelindung serangan Laurent Koscielny dkk. Selain itu, modal kemenangan dua gol tanpa balas di Emirates pada awal musim lalu (9/8) menjadi pengobar semangat anak buahnya. Pasalnya, bisa jadi hanya West Ham yang bisa men-double KO Arsenal musim ini.

Dikutip dari situs resmi klub, Bilic tidak mau berpatokan dengan kemenangan di Emirates lalu. ’’Itu sudah lama terjadi, antara kami dan Arsenal pun sama-sama sudah berubah. Rekor itu hanya untuk menegakkan kepala kami. Ingat, Arsenal sekarang lebih punya kecepatan disertai skill rata-rata, paling bahaya pada awal-awal laga,” ulas mantan pelatih timnas Kroasia itu.

Tinggalkan Balasan