Kekalahan Atalanta bisa menjadi contoh bagus karena skuad besutan Eduardo Reja itu berada di peringkat 12 klasemen sementara.
”Aku mencoba untuk menganalisis data yang kami miliki. Namun, aku masih tetap gagal memahami mengapa hal ini bisa terjadi selepas jeda internasional,” kata Galliani sebagaimana dikutip Colonna in Milan.
Rasa frustrasi Galliani itu bisa semakin memuncak karena Si Nyonya Tua, sebutan Juve, tengah menikmati 21 pertandingan tanpa terkalahkan.
Pasukan Massimiliano Alllegri itu menduduki capolista dengan 20 kemenangan dan hanya satu kali imbang 0-0 di kandang Bologna (19/2).
Diantara 21 laga itu, sepuluh diantaranya secara beruntun didapatkan Juve dengan status clean sheet, yang mengantarkan Gianluigi Buffon sebagai kiper tertangguh sepanjang masa Serie A dengan 974 menit clean sheet.
Galliani pun mengatakan bahwa Miha harus segera memberikan hasil bagus kali ini. Sebab, owner Silvio Berlusconi sudah mengantongi kandidat pelatih yang bakal menggantikan Miha diakhir musim setelah pertemuan segitiga dengan Galliani dan eks allenatore Milan selama dua periode, Arrigo Sacchi.
Selain mempertimbangkan arsitek Sassuolo Eusebio Di Francesco, harian Il Messaggero memberitakan nama mantan pelatih AS Roma, Rudi Garcia, juga masuk dalam pembahasan.
Namun, Galliani mengaku masih memberikan dukungan kepada pelatih 47 tahun tersebut. ”Kami memilihnya. Karena itu, kami bakal terus bersama Mihajlovic,” jelasnya.
Miha sendiri dalam konferensi pers tadi malam (8/4), mengatakan bahwa dia sudah berusaha membenahi kelemahan utama Il Diavolo, julukan lain Milan. Yakni, faktor mentalitas.
Miha merasa bahwa timnya sering sekali kedodoran, terutama jika tim lawan berhasil menyamakan skor, atau bahkan unggul terlebih dahulu.
Seperti yang terjadi ketika dikandaskan Sassuolo (6/3). Sebelum gol pertama dari Alfred Duncan lahir, Milan begitu mendominasi dengan melakukan sembilan tembakan berbanding empat dari Sassuolo.
Namun, setelah Duncan mencetak gol di menit 27, Sassuolo balik mendikte Milan dengan 11 tendangan, sementara Milan hanya bisa melakukan dua kali serangan.
”Dari sudut pandangku, ini tidak menyenangkan. Sebab, kami gagal mendapatkan konsistensi,” terang Miha sebagaimana dikutip Football Italia.
Apalagi, pada laga kali ini, Milan terancam tidak diperkuat kapten tim Riccardo Montolivo yang masih belum pulih dari cedera di paha kanannya setelah menjalani sesi latihan Selasa (5/4) serta Andrea Bertolacci akibat skorsing larangan bertanding.