Basna Minta Maaf ke Bobotoh

 

bandungekspres.co.id – Laga final Piala Bhayangkara menjadi catatan bagi bek kanan Rudolf Yanto Basna. Sebab, dia menjadi salah satu biang cacatnya pertahanan Persib Bandung setelah diganjar kartu merah.

Runutannya, Basna tertangkap wasit menendang botol air mineral hingga mengenai kepala Pemain Arema Cronus, Esteban Viscara. Sudah jatuh tertimpa tangga, setelah mendapat kartu merah, Persib juga kalah kalah telak dengan skor 0-2.

Menyikapi hal itu, Basna merasa, tindakan itu tidak sengaja dilakukan. Niatnya, untuk menyingkirkan benda di dalam lapangan yang bisa menganggu jalannnya pertandingan.

Di saat bersamaan, dia merasa perlu meminta maaf kepada bobotoh. Sebab, karena ulahnya, tim kemudian pincang dengan hanya bermain sepuluh pemain.

”Saya cuma mau meminta maaf untuk semua bobotoh yang sudah datang jauh-jauh ke SUGBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno, Red) kemarin, tapi pertandingan yang sangat berat,” tutur Basna di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kemarin (4/4).

Dia mengatakan, tak ada satu pun pemain yang ingin diganjar kartu merah. Semua, termasuk dirinya, ingin memberikan penampilan maksimal apalagi di laga final.

”Saya tidak ada faktor kesengajaan, tapi enggak tahu wasit menilai berbeda,” urainya.

Menyikapi pertandingan, pemain asal Papua ini tak menampik jika tensi laga final Piala Bhayangkara sangat panas. Bagaimana tidak, kedua tim pasti tak ingin kalah untuk menyambut piala yang sudah ada di depan mata. Apa boleh buat, timnya hanya mampu lolos sebagai runner-up. ”Sebenarnya bukan emosi tapi tensi pertandingan tinggi dan partandingan kemarin sangat keras,” tegasnya.

Dia berharap, ke depan tak ada kesalahan nonteknis yang dapat merugikan timnya. Bagaimanapun, kekalahan di laga final ini menjadi pelajaran berharga bagi dia agar bisa lebih tenang di dalam pertandingan.

Kegagalan meraih kampiun ini dia sampaikan sebagai modal untuk mentas di kompetisi. Terlebih, Persib akan terlibat di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC), pertengahan bulan ini. ”Di situ kita bisa tahu punya kekurangan dan bisa diperbaiki untuk ISC,” ujarnya.

Melihat sambutan bobotoh di laga puncak Piala Bhayangkara, dia bertekad mempersembahkan trofi di ISC nanti. Menurutnya, Persib mutlak harus juara untuk membalas budi suporternya yang loyal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan