100 Persen Jujur, Bukan Indonesia!

Namun setelah kemarin sore dia konfirmasi, masalah putusnya server di tiga sekolah penyelenggara UNBK itu bisa diselesaikan. Di SMAN Sunagiliat putusnya sambungan server membuat 1 sesi ujian tertunda. Sedangkan di SMK PGRI Pangkalpinang putusnya server membuat ujian tertunda 15 menis.

Nizam mengatakan jika server utama mati, maka bisa diganti langsung dengan server cadangan. Dia mengatakan di setiap sekolah sudah menyiapkan server cadangan. Peluang terburuk server tidak bisa diperbaiki sampai menjelang magrib, maka ujian ditunda pekan depan. ’’Yang namanya perangkat elektronik, rusaknya itu mendadak. Tidak memberi kabar dulu,’’ jelasnya.

Guru besar Fakultas Teknik Sipil UGM itu menuturkan secara umum pengaduan masalah dari seluruh pelaksana unas tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. ’’Sejak pagi tadi sampai sore ini, hanya 2-3 telpon saya berdering menerima laporan pengaduan,’’ tutur pria yang hobi bersepeda itu.

Menurut Nizam kendala teknis di unas berbasis kertas seperti kekurangan naskah ujian dan lembar jawaban yang terpotong masih ada di sejumlah sekolah. Namun dengan cepat masalah itu bisa ditangani. Kekurangan soal ujian diambilkan dari ruang ujian lain. Sementara lembar jawaban yang terpotong setelah dicek tidak sampai mengenai bidang bulatan jawaban.

Nizam juga menyampaikan apresiasi kepada komitmen PLN. Dia mengatakan sepanjang hari kemarin tidak ada laporan pemadaman yang berakibat fatal dalam penyelenggaraan UNBK. Dia berharap kerjasama yang baik dengan PLN ini bisa berlangsung sampai selesainya UNBK. (wan/rie)

Tinggalkan Balasan