Alonso Harus Absen di Bahrain, Ini Penyebabnya…

FERNANDO Alonso memang mengalami kecelakaan spektakuler di Australia. Tapi dia mampu keluar dari mobil dan berjalan normal. Seolah tidak ada masalah apa-apa.

Hasil pemeriksaan tim dokter di sirkuit juga lancar. Tapi ternyata, setelah pemeriksaan lebih mendetail seusai lomba, cedera bintang McLaren Honda itu lebih parah dari yang diperkirakan.

Sebenarnya, dia masih bisa dipaksakan tampil di Bahrain akhir pekan ini. Kebijakan “zero risk” memaksanya untuk istirahat dulu.

 

Pulang dari Australia, Alonso merasa ada yang tidak beres. Hasil pemeriksaan di Spanyol menunjukkan terjadinya sedikit pneumothorax (selubung paru-paru pecah). Akibat tertekan oleh tulang rusuk yang patah di bagian kiri. Setelah beberapa hari istirahat, pneumothorax-nya sudah dinyatakan kurang lebih sembuh. Namun masih ada risikonya.

Akibat tulang rusuk Alonso belum sepenuhnya pulih. Kalau dipaksakan mengendarai mobil F1, dengan posisi duduk yang unik dan kecepatan luar biasa, daya gravitasi (G-Force) bisa mengakibatkan tekanan lebih, membuat tulang rusuk kembali melukai paru-paru atau organ lain di dalamnya. “Saya tidak punya masalah pernapasan, jadi sebenarnya risikonya cukup kecil. Tapi saya memahami bahwa kita semua menginginkan risiko nol”, ucap Alonso.

Partisipasi Alonso di Grand Prix Tiongkok masih belum bisa di- pastikan. Dia harus menjalani tes kesehatan lagi dalam sepuluh hari ke depan. Kemudian, hasil tes itu harus dievaluasi lagi oleh FIA, seperti yang dilakukan di Bahrain. Safety dulu, baru performance. “Semoga segalanya OK, tapi kita masih harus menunggu sampai tes (kesehatan) selanjutnya”, pung- kas Alonso. (aza)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan