Dinas Sosial Kota Bandung Razia PMKS

bandungekspres.co.id – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung menggelar operasi gabungan rutin penjangkauan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di sejumlah titik Kota Bandung. Operasi gabungan ini melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes), Satpol PP dan aparat TNI.

Kasi Tuna Sosial Dinsos Kota Bandung Yogaswara mengatakan, operasi penjangkauan dilakukan mulai dari perempatan Jalan Ahmad Yani, Jalan Laswi, Jalan Pelajar Pejuang, Jalan BKR, Jalan Peta, Jalan Terusaan Pasir Koja, Perempatan Leuwipanjang dan berakhir di perempatan Gedebage.

’’Kegiatan rutin ini dilakukan dalam rangka menjaga kondusifitas Kota Bandung dari penyakit masyarakat (pekat). Untuk itu kami menyusuri lokasi-lokasi yang dinilai rawan beroperasinya para PMKS,’’ katanya kepada wartawan di lokasi operasi kemarin (29/3).

Yogaswara mengungkapkan, langkah penjangkauan rutin ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan tak kembali lagi ke jalanan. Pasalnya, keberadaan mereka melanggar ketertiban karena meresahkan masyarakat pengguna jalan. PMKS di Kota Bandung masih saat ini masih tergolong marak.

’’Penanganan secara massif harus dilakukan agar mempersempit ruang gerak mereka, sehingga mereka tidak melakukan kembali aksi turun ke jalan,’’ ungkapnya.

Lebih lanjut Yogaswara menjelaskan, para PMKS yang terjaring nantinya akan dilakukan pendataan dan pembinaan di rumah singgah milik Dinsos. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pembinaan dari aparat TNI Kodim 0618 Kota Bandung. Kegiatan inipun menurutnya untuk menjangkau terkait kasus ekploitasi anak yang beroperasi di jalana.

’’Hingga saat ini, kita belum menjaring kasus ekploitasi anak pada penertiban kali ini. Namun jika ditemukan akan diporkannya kepada kepolisian,’’ jelasnya.

Yogaswara menegaskan, dengan diadakanya operasi ini, diharapkan para PMKS tidak kembali marak di jalanan. Dan bagi mereka yang terjaring setelah diberikan pembinaan bisa memiliki keahlian dalam bidangnya masing masing sehingga tidak akan kembali beroperasi di jalanan.

’’Saya harap kegiatan ini bukan saja membuat efek jera bagi para PMKS yang terjaring. Tapi para PMKS tersebut bisa melakukan usaha lain yang lebih baik dari pada mereka kembali ke jalanan,’’ pungkasnya. (dn/fik)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan