bandungekspres,co,id– Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional memberikan dana alokasi khusus (DAK) untuk kabupaten/kota dalam rangka mendanai pelaksana kegiatan peningkatan kesejahteraan keluarga.
Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Dr. Wendy Hartanto, MA mengatakan, DAK digunakan dalam penguatan program kependudukan dan keluarga berencana pembangunan keluarga (KKBPK) beserta sarana dan prasarana dalam pengendalian penduduk.
’’Jadi kita berkomitmen kepada daerah untuk memberikan DAK ini agar program BKKBN bisa tercapai,’’ jelas Wendy dalam penyerahan program DAK, belum lama ini.
Wendy menuturkan, anggaran DAK tiap tahunnya mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan penduduk dan wilayah di seluruh Indonesia. Untuk 2016 ini, BKKBN pusat memberikan dua jenis alokasi dana khusus ini berupa fisik dan non fisik.
Untuk dana fisik, DAK diberikan sebesar Rp 603,3 miliar, sementara DAK non fisik dialokasikan Rp 215,6 miliar yang diperuntukkan 506 kabupaten/kota.
Dirinya menilai, DAK bersifat hanya membantu dan bukan sebagai pengganti APBD, sehingga dibutuhkan komitmen kuat daerah untuk melancarkan program-program kependudukan yang telah dicanangkan oleh pusat.
Selain itu, DAK Subbidang KB sebetulnya untuk pencapaian sasaran pembangunan prioritas yang telah ditetapkan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP), seperti salah satunya penurunan laju pertumbuhan penduduk (LPP), penurunan angka kelahiran total atau disebut total fertility rate (TFR), serta peningkatan penggunaan kontrasepsi. ’’Kegunaan DAK ini sebetulnya masih banyak, tapi utamanya yang saya sebutkan tadi,’’ ucap dia.
Bentuk pengendalian penggunaan DAK ini, pihaknya akan memberikan arahan dalam bimbingan petunjuk teknis penggunaan DAK yang akan menjadi pedoman bagi pelaksana terkait.
Selain itu, untuk program kependudukan ini pemerintah pusat sangat memberikan perhatian serius sehingga pemerintah daerah harus bisa bersinesrgi untuk bekerja. Mewujudkan apa yang telah menjadi target.
’’Pencanangan Kampung KB di Cirebon beberapa waktu lalu sudah dicanangkan. Dan progaram KKBPK diharapkan berkolaborasi dan saling mendukung, sebab Kampung KB adalah program bersama yang di dalamnya saling memiliki keterkaitan antar pihak,’’ tutur Wendy.
Dia menambahkan, BKKBN pusat memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah dalam mendukung program KKBPK ini. Pasalnya, kegiatan-kegiatan strategis BKKBN berada di lini daerah dan program ini tidak mungkin bisa dijalankan jajaran BKKBN saja.