MANAJEMEN Arema Cronus tak lagi malu-malu berbicara soal target di turnamen. Di Piala Bhayangkara yang akan digelar mulai akhir pekan ini, Singo Edan – julukan Arema Cronus – mematok target juara.
Tidak hanya demi mengangkat trofi, Arema Cronus tergiur dengan hadiah yang ditawarkan penyelenggara turnamen. Angkanya Rp 2,5 miliar untuk juara satu. ”Harapann ya memang bisa menjadi juara, jika melihat hadiah lebih besar,” kata General Manager Ruddy Widodo.
Bagi klub-klub tanah air, tak terkecuali Arema Cronus, nominal itu cukup besar. Angkanya hampir sama dengan hadiah yang biasa ditawarkan kepada juara Indone sian Super League (ISL). Tapi, untuk mendapatkan uang hadiah itu di ISL, klub peserta harus bekerja selama berbulan-bulan.
Sementara di Piala Bhayangkara, klub hanya perlu bekerja selama dua mingguan. Ajang ini mulai bergulir pada 17 Maret. Sementara partai puncaknya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 3 April mendatang.
Karena itulah, Arema Cronus tak membuang kesempatan untuk tampil di Piala Bhayangkara. Jauh-jauh hari, ketika turnamen ini baru sebatas wacana, Arema Cronus sudah menyatakan ketertarikannya untuk ikut serta.
Greget turnamen ini hampir sama dengan Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman yang digelar tahun lalu. Sebab, Piala Bhayangkara diikuti tim-tim besar. Mulai dari Arema Cronus, Persib Bandung, hingga Persipura Jayapura. ”Ya, semoga bisa mendapatkan hasil baik di turnamen ini,” kata dia.
Meski tergiur dengan hadiah utama yang disediakan, Ruddy menegaskan bahwa uang bukan tujuan utama Arema Cronus mengikuti Piala Bhayangkara. Lebih dari itu, Piala Bhayangkara menjadi ajang persiapan sebelum mengikuti kompetisi.
Jika kompetisi, apapun namanya, Indonesian Super League (ISL) atau Indonesia Soccer Championship (ISC), jadi digelar pada pertengahan April, maka Piala Bhayangkara bisa menjadi persiapan terakhir. Karena itu, Ruddy berharap, para pemain bisa menunjukkan performa yang lebih baik di ajang ini.
Piala Bhayangkara menjadi kesempatan bagus untuk mengukur sejauh mana progres dari Raphael Maitimo dkk. Sebab, Arema Cronus menghadapi tim-tim yang punya kualitas bagus.
Tantangan yang dihadapi lebih berat ketimbang Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), di mana Arema Cronus juga bersaing melawan tim-tim seperti Persegres Gresik United dan Persela L amongan. ”Tujuan utama kami yaitu kekompakan dan team work sebelum kompetisi. Kalau hadiah, itu adalah bonus,” kata dia. (adk/c2/muf)