MERAIH medali emas di Pra-PON 2015 menjadi pencapaian gemilang serta modal berharga bagi tim basket putra PON Kalsel. Pasalnya, kala itu mereka tak termasuk dalam program pemusatan latihan provinsi Wasaka menjelang Pra-PON. Namun, itu menjadi cambuk untuk memetik hasil semaksimal mungkin.
Mempertahankan medali emas di PON XIX Jabar 2016 menjadi target utama tim besutan Yhoni Sofyan cs itu. Pemusatan latihan terus digenjot untuk mematangkan fisik atlet. Tim basket Kalsel latihan sejak Februari. Berkaca dari hasil Pra-PON, tim Basket Kalsel merasa ada beberapa lini yang perlu dibenahi, khusunya fisik pemain. ”Kami terus meningkatkan fisik atlet,” ujar Yhoni Sofyan.
Sofyan mengungkapkan saat ini tidak semua atlet melakukan latihan. Sebagian atlet yang masuk tim basket PON Kalsel, juga tergabung di club yang membesarkan nama mereka.Tentunya, pemain juga bertangggunga jawab dengan club, karena itulah sebagian tidak ikut pemusatan latihan. Beberapa atlet juga kuliah di luar kota Banjarmasin.
Menanggapi Hal itu, Sofyan, panggilan akrab tidak ambil pusing. ”Tidak masalah, karena pemain yang tidak ikut latihan, juga bermain dengan club, otomatis fisik mereka tetap terjaga,” katanya. ”Baru 60 persen yang mengikuti latihan. Mei nanti semua pemain sudah terkumpul,” sambungnya.
Ia juga menambahkan saat ini atlet masih dalam tahap adaptasi untuk program angkat beban. Dua bulan kedepan dipastikan atlet sudah menyesuaikan dengan program. ”Pemain terus mengikuti latihan, tentunya dengan bertahap. Setiap atlet berbeda, angkatan maksimum juga disesuaikan dengan kemampuan atlet,” jelasnya.
Sejak pukul 06.00 sampai pukul 08.30 wita, atlet diwajibkan angkat beban, ditambah malam hari pukul 20.00 sampai pukul 22.00, khusus latihan teknik dasar. Pemain wajib memenuhi target angkatan maksimum. ”Kalau bisa 80 kg, kenapa tidak ditambah,” katanya. Untuk memenuhi target itu, pemain terus digenjot. Akhir pekan diadakan evaluasi, dan atlet mengetahui seberapa jauh peningkatan dalam latihan. ”Setiap Minggu akan diberikan evaluasi hasil latihan fisik pemain,” sambungnya.
Nah, dengan program angkat besi itu, atlet diharapkan mendapat kekuatan optimal dan hasil bagus saat bertanding. ”Bahu, pinggul, kaki akan kokoh dan menambah kekuatan saat bermain,” paparnya. (jpnn/fik)