Peluk Terakhir untuk Nastasya Seharga Nyawa

Susanto Lindungi Anaknya dari Reruntuhan Bangunan

Proses evakuasi Natasya, 7, salah satu dari 11 korban yang tertimbun reruntuhan bangunan Hotel Club Bali, diwarnai dengan iringan doa para keluarga korban. Natasya diketahui sedang terlelap tidur di kamar nomor 124 bersama keluarganya diketahui ikut tertimbun material longsoran.

Mochamad Reza Fauzi, Cianjur

Evakuasi-Korban-Longsor
YULI S YULIANTI/BANDUNG ESKPRES

BERJIBAKU: Petugas berhasil mengevakuasi Natasha, bocah yang menjadi korban longsor, di Villa Kota Bunga, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Rabu (9/3).

DI dalam reruntuhan bangunan, para petugas kompak dan berhati-hati untuk menyelamatkan Natasya. Sekitar 15 jam berlalu, akhirnya petugas berhasil mengevakuasinya dari puing-puing bangun yang berdiri di samping tebing bertanah merah di kawasan Kota Bunga Desa Batulawang Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Keluarga yang berada di sekitar tampak sumringah dan penuh haru. ”Tuhan, selamatkan dia, jangan sampai ada yang cacat sedikit pun,” ujar salah satu keluarga sambil menunjuk-nunjuk arah pintu petugas yang sedang evakuasi.
Semakin lama, proses evakuasi semakin penuh haru. Iringan doa semakin terdengar, tidak hanya keluarga namun warga sekitar pun ikut menyaksikan evakuasi. Akhirnya, Natasya berhasil keluar dari reruntuhan bersama para petugas. Iringan doa keluarga pun semakin menggema. ”Good girl, Natasya!” ujar perempuan yang sama namun enggan ditanyai jati dirinya.
Natasya diangkat menggunakan tandu dalam keadaan diinfus dan kakinya dibalut perban. Dia diketahui mengalami luka parah di kaki. Dia pun langsung dibawa ke RSUD Cimacan Cipanas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Suparman, menjelaskan Natasya selamat meski kaki kanannya luka berat. Dia menyebutkan Natasya ditemukan di pelukan ayahnya, Susanto.
”Dia ditemukan di pelukan ayahnya yang sudah tertimbun banyak reruntuhan di kamar,” paparnya kepada Cianjur Ekspres (Bandung Ekspres Group), di lokasi kejadian kemarin (9/3).
Natasya memang berhasil selamat. Namun, tidak dengan ayahnya. Asep menyebutkan saat timnya memeriksa kondisi Susanto, saat itu sudah tidak ada respons apapun. Tangannya dingin dan diduga sudah meninggal dunia. ”Ayahnya tidak ada respon apapun, kondisinya terjepit reruntuhan,” tambahnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan