Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykuruddin Hafidz menerangkan, mundurnya Emil memang layak diapresiasi. Sebab, keputusan itu diambil atas dasar suara masyarakat. ’’Para tokoh dan partai politik jangan terjebak. Jangan semuanya ke Jakarta. Daerah lain juga membutuhkan tokoh yang mumpuni,’’ ucapnya.
Masykuruddin menilai, di ibu kota, masih banyak tokoh yang berkualitas. Menurut dia, kekurangan para tokoh, terutama calon lawan petahana, terletak pada sosialisasi dan pergerakan dalam menggalang dukungan. ’’Kalau semuanya serius dan bergerak, kondisinya pasti beda,’’ tegasnya.
Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat belum tertarik untuk mengusung Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung) pada pemilihan gubernur 2018 mendatang. Terlebih hingga saat ini PDIP Jawa Barat berencana memajukan Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tb. Hasanudin.
Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat Abdy Yuhana mengatakan, banyak pihak yang mendorong Emil untuk maju di Pilgub Jabar 2018 mendatang. Namun demikian hingga saat ini pihaknya belum tertarik untuk mengusung Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar nanti. Terlebih PDIP Jabar memiliki tokoh yang diunggulkan.
”Kita belum melakukan tahapan untuk pilgub, kita belum tertarik ke RK (Ridwan Kamil). Apalagi PDIP punya kader potensial, yang punya pasar dan layak jual dan memiliki jiwa kepemimpinan, yaitu Ketua DPD PDIP Jabar Tb Hasanudin,” jelas Abdy kepada wartawan, kemarin (1/3).Dikatakannya, pilgub Jabar 2018 merupakan momen yang sangat penting bagi PDIP Jawa Barat untuk menjadi yang terbaik. Sehingga PDIP Jawa Barat pun akan menyiapkan segala sesuatunya secara matang.
”Tahapan pilgub, akan kita lakukan pada Maret 2017 mendatang dan kita akan melakukan penjaringan. Tetapi saat ini kita punya kader terbaik, yaitu TB Hasanudin,” urainya.
Selain memiliki kader potensial, lanjut Abdy, PDIP Jawa Barat pun memiliki suara potensial. Bahkan saat ini pun PDIP Jabar memiliki 20 persen kursi DPRD Jabar. Meski demikian tidak menutup kemungkinan PDIP Jawa Barat melakukan koalisi dengan partai lainnya. ”Secara aturan cukup 20 persen. Tapi kita akan bangun komunikasi dengan partai lain, ini momentum untuk merebut Jawa Barat,” tuturnya.
Emil Lebih Dengar Suara Rakyat

FOKUS BENAHI BANDUNG: Wali Kota Bandung Ridwan kamil (tengah) didampingi istrinya Atalia Kamil pada konferensi pers terkait Pilgub DKI di Ruang Tengah, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, kemarin (29/2). Ridwan Kamil tetap untuk Kota Bandung.