Kita Selesaikan Bandung Juara, Ridwan Kamil Batal Ikut Pilgub DKI

bandungekspres.co.id – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akhirnya bersikap. Dia menegaskan, tidak maju dalam Pemilu Kepala Daerah Gubernur DKI Jakarta, 2017 mendatang

Ridwan Kamil mengatakan, ada banyak pertimbangan mengapa dia tidak ikut bersaing di DKI 1. ”Intinya, yang jadi pertimbangan utama petuah ibu saya dan Presiden RI Joko Widodo,” ungkap Ridwan Kamil dalam conferensi pers, di ruang tengah Balaikota Pemkot Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, kemarin (29/2).

Selain pertimbangan petuah tersebut, pria yang akrab disapa Emil tersebut mengatakan, dirinya sudah mendatangi dan ditangai lebih 20 tokoh serta berdiskusi denga empat parpol besar. PDI Perjuangan, PKS, Gerindra dan Nasdem. Tidak hanya itu, pria berkacamata itu pun mengaku dipanggil Presiden Jokowi, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Ade Komarudin dan Ketua DPD RI Irman Gusman. ”Dua tokoh nasional mendukung, tidak meminta saya tidak ikut,” tukas Emil.

Dia bahkan sempat mengulas pertemuannya dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok. ”Mil, lho kalau kamu maju nyaris kalah sama gua. Artinya, saya seandainya maju juga miliki peluang menang dong, kalau nyaris kalah itu, sebuah pengakuan tipis menangnya Ahok,” tutur Emil.

Kendati demikian, Emil menilai, demokorasi saat ini lebih pada demokrasi ilmiah. Artinya, terkenal, miliki kredibilitas dan akuntabiltas tetap jadi ukuran. Sehingga, melalui putusan itu Emil persilakan untuk bersaing dengan Adiyaksa Daud, Yusril Iza Mahendara, Dani Ahmad, Sandiago Uno. ”Yang akan maju, jangan menyepelekan urusan statistik, tetapi takdir Allah pasti jadi. Bagi saya, survei jangan selalu jadi kitab,” seru Emil.

Dia menilai, selama ini dirinya cenderung pasif dalam gemerlapnya pemilihan Gubernur DKI. Meski demikian, sejauh ini popularitas dirinya ada di kisaran 67 persen dan elektabilitas 15-17 persen. ”Dengan modal itu, memenangkan Pilgub DKI bukan hal yang mustahil. Logika saya, di Pilwalkot Bandung 2013, elektabilitas saya 6 persen. Dan, fakta membuktikan saya menang 45 persen,” ujar Emil.

Nah, bila mengacu pada statistic, Emil pun mengakui, saat ini elektabilitas dan popularitas Ahok naik tinggi. Namun, bagi dia, itu bukan ukuran dalam memanangkan Pilgub.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan