148 Anggota PM Tes Urin

 

bandungekspres.co.id– Sebanyak 148 anggota Polisi Militer dari satuan Pomdam dan Denpom III/Siliwangi diperiksa urin oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) di Markas Denpom Jalan Jawa, Kota Bandung, kemarin (29/2).

Komandan Denpom III/Siliwangi, Letkol CPM Didin Sofyannadin‎ mengatakan, pelaksanaan tes urin kepada anggota TNI ini dilakukan untuk mencegah adanya keterlibatan TNI dalam menggunakan atau mengedarkan barang haram.

”Ini juga termasuk perintah dari Panglima TNI untuk melakukan bersih-bersih di lingkungan TNI. Sebab, narkoba ini sudah masuk di semua sektor, tak terkecuali TNI sendiri,” kata Didin di Markas Denpom kemarin.

Didin mengungkapkan, pelaksanaan tes urin ini secara rutin dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya keterlibatan anggota TNI dalam penyalahgunaan narkoba. ”Kami sebagai penyidik lingkungan TNI sebelum melakukan pemeriksaan terhadap TNI lain, anggota lain, jadi satuan kami duluan. Kami juga mengantisipasi narkoba masuk ke lingkungan penyidik,” ungkapnya.

Didin menegaskan, agar anggota TNI untuk tidak sekalipun terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Sebab, hukuman berat menanti anggota TNI yang terlibat. Di undang-undang pengguna mendapakan rehabilitasi tapi bagi TNI tidak berlaku. ”Pemakai apalagi pengedar pasti ada tambahan hukuman, selain dipenjara, juga akan dicopot dalam bertugas,” jelasnya.

Oleh karena itu, tutur Didin, pihaknya menekankan agar anggota TNI di lingkungan Kodam III/Siliwangi untuk tidak menyentuh barang haram tersebut. ”Bagi anggota jangan sekali-sekali mendekati narkoba apalagi sebagai pengedar,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Intel Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat Kompol Agus Sukanda mengatakan, dari sebanyak 148 anggota yang mengikuti tes urin, seluruhnya dinyatakan negatif menggunakan narkoba. ”Hasil tes urin yang dilakukan terhadap anggota semuanya negatif. Semuanya clear,” ujarnya.

Agus menjelaskan, selain melakukan tes urin, pihaknya juga sekaligus memberikan sosialisasi terkait bahaya penyalahgunaan narkoba. Sehingga, anggota TNI dapat mengantisipasi beredarnya narkoba di lingkungan TNI.

”Kami memberikan materinya kepada penghuni asrama bagaimana tanda-tanda indikasi peredaran. Dengan begitu, peredaran narkoba bisa diantisipasi dari dini. Sehingga keluarganya pun bisa diberikan wawasan terkait bahayanya narkoba,” paparnya. (yul/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan