Maurizio Sarri jelas gundah karena kiprah Napoli kandas tangan Villarreal pada babak 32 Besar Europa League.
Namun, yang membuat eks allenatore Empoli itu makin pusing adalah performa menurun yang ditunjukkan oleh Gonzalo Higuain.
Sejak mencetak satu gol ke gawang Carpi, 7 Februari lalu, produktivitas Higuain langsung seret dalam empat pertandingan terakhir.
Mandulnya striker berjuluk El Pipita itu jelas menimbulkan masalah bagi Sarri. Sebab, lini depan tim asal Naples itu sangat bergantung kepada penampilan bomber timnas Argentina tersebut.
Saat Higuain berada dalam peak performance-nya, Napoli bakal tersenyum karena mereka hampir pasti selalu mengakhiri laga dengan kemenangan.
Dalam 19 laga dimana Higuain selalu mencatatkan namanya di papan skor, praktis Napoli hanya menuai sekali hasil imbang, ketika ditahan 2-2 oleh Sampdoria, 30 Agustus.
Sebaliknya, dalam 14 pertandingan dimana Higuain begitu macet di depan gawang, Marek Hamsik dkk praktis hanya mendapat empat kemenangan.
Nah, kondisi makin pelik setelah Presiden Napoli, Aurelio de Laurentiis, mengkritisi Higuain karena eks penyerang Real Madrid itu dianggap overweight 1,5 kg.
Menurut De Laurentiis, hal itu membuat Higuain kesulitan berlari. ”Dia seperti membawa bata di dalam sakunya,” sindir De Laurentiis seperti dilansir Football Italia.
Higuain yang mendengar sindiran tersebut jelas sangat marah. La Gazzetta dello Sport melaporkan, pemain 28 tahun itu sudah mengancam Napoli bahwa dia tidak sudi memperpanjang kontraknya yang habis pada Juni 2018 mendatang itu.
La Gazzetta memaparkan, Higuain mengatakan, dia tidak mau berada lebih lama lagi di San Paolo, kecuali Napoli mau menurunkan klausul pelepasan kontraknya, yang disinyalir berada di kisaran 94,5 juta euro (sekitar Rp 1,39 triliun) itu.
Pernyataan ini membuat girang Paris Saint-Germain, Chelsea, Liverpool, dan Arsenal yang selama ini meminati Higuain.
Kabar ini pun langsung dibantah dengan keras oleh Higuain. Melalui agen yang sekaligus saudaranya, Nicolas Higuain, El Pipita pun menegaskan masih nyaman memperkuat El Partenopei, sebutan Napoli.
”Ini bukanlah waktu yang tepat untuk mendengarkan sekumpulan kabar sampah,” kecam Nicolas dalam akun twitter-nya. ”Napoli masih berpeluang menggapai scudetto. Jadi, mari bersatulah Napoli,” tuturnya. (apu/vil)