Didi berpendapat, masyarakat yang tidak disiplin itu biasanya memiliki kebiasaan tidak akan kapok walaupun sudah kena sanksi. Tapi dengan mengupload foto di medsos, si pelanggar bisa memiliki efek jera sekaligus menjadi pelajaran bagi masyarakat lainnya.
Pria yang baru menjabat selama satu bulan sebagai Kadishub ini bertekad, dengan kerjasama ini diharapkan banyak menerima masukan untuk meningkatkan kinerja Dishub. Dia ingin menciptakan kedisiplinan warga Kota Bandung khususnya dalam berkendaraan di jalan raya.
”Jadi diharapkan relawan yang dibentuk ini akan terus berkembang. Dan masih terbuka untuk kelompok masyarakat atau komunitas lainnya,” ujar Didi.
Di tempat sama, Ibrahim dari Road Safety Association Kota Bandung mengatakan, tugas dalam mengatasi permasalahan lalu lintas di Kota Bandung sebetulnya bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Skan tetapi, sebagai bagian dari masyarakat harus bisa menunjukan rasa disiplin dalam berkendara.
Pria yang akrab disapa Ibra ini menuturkan, Road Safety Association (RSA), Komunitas Pejalan Kaki, dan komunitas lainnya selalu bergerak dan turun langsung ke lapangan dengan modal keberanian. Hal ini karena tidak sedikit, ketika di lapangan banyak yang kontra dari para pengendara ketika diingatkan.
”Saya sambut baik sinergitas ini dan diharapkan Kota Bandung bisa menjadi kota ramah, aman dan nyaman bagi warganya,” pungkas Ibra. (yan/fik)
