Jonan mengatakan, perbaikan jalur mesti dilakukan secara bertahap sebab banyak rel yang diganti lantaran tidak terawat. Selain itu, tanah yang sempat longsor tepatnya di dekat jembatan Sungai Cisokan. ”Banyak yang rusak, karena tidak dipakai dan dirawat, jadinya begitu. Tanah yang longsor juga masih diperbaiki,” kata dia.
Dia mengaku belum bisa memastikan jika KA rute Sukabumi-Cianjur-Bandung merupakan perintis atau Publik Servis Obligation (PSO). Namun jika perintis, tambah Jonan, harga tiketnya akan murah, berkisar Rp10 ribu hingga Rp15 ribu. ”Mungkin untuk awal akan perintis, tapi beberapa waktu kemudian jadi PSO,” kata dia.
Rencananya, tambah Jonan, kereta tersebut akan beroperasi selama empat kali dalam sehari. ”Nanti dibagi, jadwal untuk ekonomi dan bisnis,” kata dia.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengaku mendukung penuh reaktiviasi jalur kereta api di Jawa Barat. Hal itu dikarenakan transportasi massal lebih berperan dalam mengurangi kemacetan dibandingkan transportasi lainnya.
”Negara yang maju merupakan negara yang mengoptimalkan kereta api. Makanya saya sangat mendukung Kementrian Perhubungan mengaktifkan kembali jalur kereta api yang mati,” kata dia. (bay/rie)
