POLUSI sampah nonorganik yang salah satunya berupa plastik kian membuat kondisi lingkungan memburuk. Selain jumlahnya yang sangat melimpah, sampah dari bahan plastik sangat sulit diurai alam.
Salah satu sampah plastik yang paling sederhana, tetapi banyak dibuang orang secara sembarangan adalah kantong plastik atau kresek. Artis ibu kota Davina Veronica Hariadi sejak lama sangat menyadari betul hal tersebut.
Karena itu, dia tidak mau terlalu banyak menggunakan kantong plastik ketika berbelanja. Dia cukup membawa satu kantong atau tas besar yang dapat digunakan berkali-kali.
’’Aku sudah terbiasa bawa satu kantong besar sendiri. Jadi, barang apa pun bisa masuk. Aku nggak perlu menerima kantong plastik dari penjualnya kalau berbelanja,’’ kata Davina saat ditemui di kasawan Sudirman, Jakarta Pusat, kemarin (17/2).
Perempuan yang memulai karir di dunia modeling tersebut mengatakan bahwa kebiasaan itu merupakan inisiatifnya untuk menciptakan lingkungan sekitar yang bebas dari polusi plastik. Meski tidak cukup berpengaruh besar, Davina berharap semakin banyak orang yang terinspirasi dari tindakannya tersebut. ’’Aku juga punya gagasan kalau kantong plastik itu tidak digratiskan, tapi dikasih harga mahal. Menurutku, Rp 100 ribu per kantong plastik. Jadi, orang bisa mikir kalau mau pakai kantong plastik,’’ tuturnya.
Artis berusia 37 tahun tersebut juga menambahkan, selain tidak terlalu sering menggunakan kantong plastik, masyarakat diharapkan semakin sadar untuk membuang sampah di tempatnya. ’’Jakarta ini seperti tong sampah raksasa. Jadi, di mana-mana perlu ditambah tempat sampahnya. Karena itu, dukungan dari pemerintah sangat diperlukan,’’ jelas Davina. (dod/c15/agm/rie)